Sukses

Dihadiri Presiden Jokowi, Ada Pengunjung Bawa Keris Saat Pengukuhan PBNU di Balikpapan

Sejumlah senjata tajam (sajam) jenis keris dan pisau cutter diamankan Paspampres dari pengunjung kegiatan Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 yang digelar di gedung Balikpapan Sport and Convention Center.

Liputan6.com, Balikpapan Sejumlah senjata tajam (sajam) jenis keris dan pisau cutter diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dari pengunjung kegiatan Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 yang digelar di gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) atau Dome Balikpapan pada Senin (31/1/2022) siang.

Temuan tersebut usai petugas melakukan pemeriksaan badan dan isi barang bawaan di dalam tas para pengunjung. "Saya periksa dulu ya Pak, ini bawa pisau cutter buat apa Pak?” tanya seorang Paspampres perempuan kepada pengunjung yang kedapatan membawa pisau cutter.

"Buat potong kabel mba, saya kerja teknisi listrik," timpalnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Simak video menarik ini:

3 dari 5 halaman

Pengukuhan PBNU di Balikpapan

Petugas Paspampres pun mengamankan pisau cutter tersebut dan mengumpulkan bersama sebilah keris yang didapati dari salah satu pengunjung kegiatan sebelumnya.

Tidak hanya itu, barang terlarang lainnya seperti korek api, rokok elektrik juga turut diamankan petugas. Kegiatan Pengukuhan PBNU masa Khidmat 2022-2027 dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin. Dalam kegiatan tersebut berjalan lancar hingga kegiatan usai.

Diketahui, kegiatan pengukuhan PBNU di Kaltim dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Bukan hanya itu, pada saat bersamaan juga hadir mantan Wakil Presiden H Yusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, 9 Menteri Kabinet Indonesia Maju, para kiai sepuh NU, para pimpinan partai politik serta sejumlah duta besar negara sahabat.

"Acara seperti ini hanya bisa dilakukan di ibu kota negara. Yang bisa dihadiri oleh presiden dan wakil presiden, bahkan sekaligus dua wakil presidennya (KH Ma'ruf Amin dan H Yusuf Kalla, mantan wakil presiden). Jadi, pas sudah ini. Ndak salah-salah (penunjukan Kaltim sebagai IKN)," ucap Gubernur Kaltim H Isran Noor saat menyampaikan sambutan selamat datang pada acara tersebut.

"Ini setelah ada DKI Kalimantan Timur," sambung Isran disambut aplaus sekitar 300 peserta acara.

 

4 dari 5 halaman

Ucapan Selamat dari Gubernur Isran Noor

Gubernur Isran mengucapkan selamat dan berharap agar NU ke depan bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi kehidupan bangsa Indonesia, dan khususnya dalam mendukung perwujudan IKN Nusantara di Kaltim.

Sementara, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan selamat dan terima kasih atas kontribusi besar NU dalam ikut menjaga NKRI dan Pancasila.

"Pandangan hubbul wathan minal iman, juga NKRI harga mati telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa. NU terus-menerus mendorong moderasi beragama, bertoleransi dalam kebangsaan," puji Presiden Joko Widodo.

Hingga memasuki usianya yang ke-96 tahun, Presiden Joko Widodo menilai NU sukses menampilkan wajah Islam dan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia.

Agama dan budaya bisa bersanding saling memperkaya satu dan lainnya, menjadikan Indonesia sebagai negara yang satu dalam keberagaman, dan menjadi rujukan bagi bangsa-bangsa lain di dunia.

5 dari 5 halaman

Presiden Menilai NU Punya Jaringan Kuat

Presiden juga berpesan agar dengan kekuatan besarnya, yakni sekitar separuh lebih warga Muslim di Indonesia, disertai struktur jaringan yang luas di dalam negeri bahkan cabang NU di 100 negara, maka NU akan menjadi potensi bangsa yang sangat besar.

Dia juga mengingatkan agar NU tampil ke depan dengan kemampuan kemajuan digital masa kini, dan bersinergi dengan negara dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

PBNU sendiri dalam komando KH Yahya Cholil Staquf pun telah mulai menjalin kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan ditandai dengan penandatanganan kesepakatan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Kerja sama berikutnya akan kami lanjutkan ke kementerian yang lain," ujar KH Yahya Cholil Staquf.

Jelang waktu salat zuhur seluruh rangkaian acara selesai dengan sukses dan lancar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.