Sukses

Ratusan Kilogram Sampah Terkumpul Saat Menteri Kelautan dan Perikanan Bersih-Bersih Pantai Parangkusumo

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membersihkan sampah laut Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta, Jumat (28/1/2022).

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membersihkan sampah laut Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta, Jumat (28/1/2022). Ia tidak sendirian, menteri kelautan dan perikanan bersih-bersih pantai Bersama dengan 500 orang lainnya yang berasal dari berbagai institusi, organisasi, dan Lembaga di Bantul.

Sebanyak 309 kilogram sampah laut terkumpul dan terdapat 1.700 botol PET yang dikelola oleh TPS3R KUPAS (Kelompok Usaha Pengelola Sampah) Desa Panggungharjo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bukan tanpa alasan Sakti Wahyu Trenggono membersihkan pantai Parangkusumo. Ia mencanangkan Bulan Cinta Laut dan Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL) untuk mengurangi sampah laut. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018.

“Dengan mencanangkan Bulan Cinta Laut ini saya harapkan laut akan sehat, masyarakat sejahtera dan pantai menjadi estetis,” ujarnya.

Sementara, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menilai, Gerakan Bersih Pantai dan Laut dan pencanangan Bulan Cinta Laut ini relevan sekali dengan komitmen #BijakBerplastik Danone AQUA salah satunya yaitu untuk mengurangi laju sampah ke laut dan mewujudkan penerapan ekonomi sirkular di Indonesia.

Danone berkomitmen untuk mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari volume yang digunakan dari lingkungan Indonesia pada tahun 2025.

Danone AQUA sejak 1993 telah menjadi pionir dalam mengumpulkan kembali dan mendaur ulang sampah botol plastik pasca konsumsi dengan mengembangkan Program AQUA Peduli. Pada 2018, Danone AQUA meluncurkan komitmen melalui Gerakan #Bijakberplastik, yang didalamnya terdapat tiga pilar, yaitu: pengumpulan, edukasi, dan inovasi.

“Komitmen tersebut sejalan dengan misi pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah laut hingga 70 persen pada tahun 2025,” ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.