Sukses

Hore, Capaian Vaksinasi di Kota Cirebon Sudah 100 Persen

Azis menyebutkan, ada beberapa upaya mempertahankan status level 1 PPKM Covid-19 di Kota Cirebon agar tidak ada lagi kasus positif.

Liputan6.com, Cirebon - Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis optimistis pencapaian vaksinasi untuk warganya mencapai 100 persen dalam waktu dekat ini.

Capaian vaksinasi tersebut, kata Azis, dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi di Indonesia. Dia mengaku optimis seluruh warga Kota Cirebon sudah tervaksin.

"Dalam rangka percepatan vaksinasi saya optimis apalagi kegiatan vaksinasi massal di Kota Cirebon sedang gencar seperti yang digelar sekarang," kata Azis saat memantau kegiatan vaksinasi di salah satu pondok pesantren wilayah Kota Cirebon, Jumat (10/12/2021).

Azis menyempatkan diri mengucapkan rasa terima kasih kepada TNI / Polri yang bahu membahu melakukan vaksinasi untuk warga Kota Cirebon.

Kendati demikian, Azis mengaku satgas covid-19 Kota Cirebon terus melakukan tracing dan tracking kepada warganya. Satgas terus berupaya mendeteksi sedini mungkin warga yang belum mendapat vaksin covid-19.

"Apalagi sekarang nol kasus Covid-19 kita harus bisa pertahankan itu," kata Azis.

Azis menyebutkan, ada beberapa upaya mempertahankan status level 1 PPKM covid-19, yakni dengan melakukan tracing dan tracking hingga vaksinasi Kota Cirebon.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Patuhi Prokes

Selain itu, Azis meminta masyarakat yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Apapun kondisinya harus menerapkan prokes ya. Apagi sekarang menjelang Nataru dan pastinya banyak orang datang dari luar Cirebon," kata Azis.

Azis meminta agar warga luar Kota Cirebon yang ingin menikmati libur Nataru agar mematuhi aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Dia menyebutkan, jajaran Polres Cirebon Kota (Ciko) sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi warga yang memaksa mudik pada momen Nataru.

"ASN tidak boleh pulang atau liburan dan pengawasannya melalui kadis masing-masing," ujar Azis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.