Mantri Gilbert Sokoy Belum Diketahui Nasibnya Usai KKB Bakar Puskesmas di Kiwirok

Pembakaran Puskesmas Kiwirok — Usai aksi pembakaran puskesmas oleh KKB di Kiwirok Papua, nasib dua orang tenaga kesehatan yang bertugas di tempat tersebut belum diketahui. (Liputan6.com/ istimewa)

Liputan6.com, Jayapura - Terkait satu tenaga kesehatan atas nama Gilbert Sokoy yang bertugas di Puskesmas Kiwirok, Kapolres Pegunungan Bintang, Papua, AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti nasibnya.

Hingga saat ini aparat keamanan bersama warga masih melakukan pencarian terhadap Gilbert Sokoy yang sehari-hari bertugas sebagai mantri di Puskesmas Kiwirok.

"Belum ada jejak atau tanda-tanda tentang keberadaan yang bersangkutan," kata AKBP Cahyo, Kamis (16/9/2021).

Dirinya juga mengatakan, dari laporan yang diterima saat KKB pimpinan Lamek Taplo melakukan pembakaran, para nakes berupaya melarikan diri dengan berpencar, termasuk dua nakes wanita yang jatuh ke dalam jurang.

Namun semuanya sudah ditemukan kecuali Gilbert Sokoy, kata Cahyo seraya menambahkan, saat ini seluruh nakes yang bertugas di Kiwirok sudah berada di pos Yonif 403/WP, dan segera dievakuasi menggunakan helikopter Caracal milik TNI-AU ke Jayapura jika cuaca mendukung.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Teror KKB

Diberitakan sebelumnya, KKB pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak tembak dengan aparat keamanan Senin (13/92021). Mereka juga menyerang warga sipil termasuk tenaga kesehatan yang saat insiden sedang melayani masyarakat.

KKB juga dilaporkan membakar sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, gedung SD dan kantor kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua serta rumah warga.

Kelompok teroris bersenjata Papua kembali berulah dengan membakar puskesmas dan fasilitas perbankan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Meskipun ada penyerangan, polisi memastikan aksi teroris ini tidak mengganggu persiapan PON Papua.