Sukses

SMA di Banten Gelar Belajar Tatap Muka di Sekolah Mulai 1 September 2021

Gubernur Banten Wahidin Halim memastikan aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah untuk tingkat SMA/SMK dimulai Rabu (1/9/2021).

Liputan6.com, Banten - Gubernur Banten Wahidin Halim memastikan aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah untuk tingkat SMA/SMK dimulai Rabu (1/9/2021). Meski begitu ada sejumlah syarat ketat yang harus dipenuhi sekolah untuk bisa menggelar belajar tatap muka di sekolah, salah satunya adalah tenaga pendidik dan para siswanya sudah divaksin.

Saat ini, kata Wahidin, cakupan vaksinasi untuk para pelajar sudah lebih dari 50 persen. Persyaratan lainnya kapasitas maksimal 50 persen serta melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

"Bulan September kita harapkan para siswa sudah divaksinasi Covid-19 semua," kata Wahidin.

Dirinya mengimbau masyarakat tidak percaya hoaks seputar vaksin Covid-19 yang beredar di medsos. Dia juga menyebut, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu syarat untuk industri atau pabrik agar bisa berjalan dan tidak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Vaksinasi mengurangi gejala dan risiko kematian akibat Covid-19. Berkat kesadaran kita terhadap protokol kesehatan, vaksinasi, dan pola hidup sehat, rumah sakit kita sekarang sudah normal," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Respons Disdik Banten

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, pembelajaran tatap muka untuk SMA/SMK di Banten saat ini belum dimulai. Namun demikian, pihaknya sudah melakukan rapat kordinasi dengan kabupaten/kota.

"Insya Allah izin Satgas Covid-19 keluar, akan segera PTM terbatas," kata Tabrani.

Tabrani mengatakan, guru dan tenaga pendidik sudah sekitar 87 persen divaksin. Sedangkan untuk siswa sekolah negeri hampir selesai dan sekolah swasta secara bertahap terus dilakukan vaksinasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.