Sukses

Resmi, Harga PCR Covid-19 di Sumsel Sudah Turun

Harga tes PCR Covid-19 di Sumsel resmi turun, seiring dengan dikeluarkannya surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Liputan6.com, Palembang - Imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan harga pemeriksaan reserve transcription polymerase chain reaction (RT-PCR), sudah diresmikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Jendral Pelayanan Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran Nomor HK.02.02/I/2845/2021, tentang batas tarif tertinggi pemeriksaan PCR.

Untuk di Pulau Jawa dan Bali, tarif tertinggi Rp 495.000 dan luar pulau Jawa dan Bali Rp 525.000.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan (Sumsel) Lesty Nurainy menuturkan, surat edaran tersebut sudah disampaikan ke dinkes provinsi, kabupaten/kota, rumahs akit dan laboratorium klinik,

"Jadi biaya PCR untuk diluar Pulau Jawa dan Bali sebesar Rp 525.000. Edaran ini agar segera diikuti dan harus diterapkan. Diimbau agar semua pihak menyesuaikan segera," ucap Kepala Dinkes Sumsel, Rabu (18/8/2021).

Dia mengakui, tidak ada surat edaran khusus yang dikeluarkan Pemprov Sumsel atau Dinkes Sumsel. Karena, edaran cukup dilakukan satu pintu dari Kemenkes saja.

Lesty mengharapkan, semua hasil PCR bisa didapat maksimal 1x24 jam. Namun memang, harus disesuaikan dengan tempatnya.

“Karena tidak semua kabupaten/kota di Sumsel, mempunyai laboratorium untuk tes PCR,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Laboratorium

Ada sebanyak 15 rumah sakit di Sumsel, memiliki laboratorium tes PCR. Seperti di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel belum ada laboratorium. Sehingga harus diperhitungkan waktu pengirimannya.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya mengungkapkan, aturan PCR berbayar tersebut sangat baik, jika diperuntukkan bagi masyarakat yang mampu.

"Saya rasa tidak salah aturan PCR berbayar, bagi mereka yang mampu. Bagi yang tidak mampu, sebaiknya ada program dari pemerintah secara langsung," ujarnya.

Resti, salah satu warga Palembang Sumsel mengucapkan syukur, karena harga PCR di Sumsel sudah menurun dan lebih terjangkau.

"Mau PCR COVID-19, tapi harganya selalu tinggi, jadi agak ragu. Dengan turunnya harga PCR ini, agak lega. Karena saat nanti butuh, saya tidak terlalu memikirkan harganya," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.