Sukses

Setia Sampai Tua, Pasutri Lansia Meninggal Bersama di Rumahnya di Bantul

Setelah ketiganya berhasil masuk, mereka kaget pasutri itu yang telah meninggal dunia

Bantul - Sepasang suami istri (pasutri) asal Kalakijo, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY, ditemukan meninggal bersama di rumah mereka, Sabtu (10/7/2021). Keduanya diduga meninggal akibat penyakit yang mereka derita.

Identitas pasutri tersebut yakni Surdadi, 70, dan Siti Maryam, 65. Kabar kematian pasutri secara bersamaan itu membuat warga sekitar heboh.

Kapolsek Pajangan, AKP Titik Esti Handayani, mengatakan orang yang kali pertama mengetahui pasutri itu meninggal adalah Listiani, 35. Ia merupakan anak pasutri tersebut.

Awalnya, Listiani mendatangi rumah korban dengan maksud memberikan ransum makanan. Listiani sempat mengetuk pintu rumah, tapi tidak ada jawaban.

Alhasil, Listiani pun minta bantuan tetangga, Radiyo dan Hadi Mustofa, untuk membukakan pintu.

Oleh tetangga, pintu bagian belakang rumah pun dicongkel. Setelah ketiganya berhasil masuk, mereka kaget pasutri itu yang telah meninggal dunia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Pasien Covid-19

“Soal apakah keduanya adalah pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, silakan tanya ke Puskesmas Pajangan,” kata Kapolsek.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Pajangan, Santosa, menyatakan pasutri tersebut bukan pasien Covid-19 yang tengah isolasi mandiri. Keduanya diketahui memiliki riwayat penyakit menahun. Mereka sempat menderita diare, batuk, dan pilek.

“Keduanya juga telah memeriksakan diri ke beberapa fasilitas kesehatan, tapi tak kunjung sembuh,” kata Santosa.

Meski demikian, Santosa memastikan proses pemakaman jenazah keduanya menggunakan protokol kesehatan. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan hal-hal tidak diinginkan. Selain itu, puskesmas juga akan melakukan tracing ke keluarga dan kontak erat dari jenazah tersebut.

“Karena kami tidak ingin nantinya ada apa-apa,” ucapnya.

Dapatkan berita Solopos.com lainnya, di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.