Sukses

Wisata Horor Dunia Diangkat dari Legenda hingga Kisah Nyata

Wisata horor ini belakangan menjadi populer di kalangan warga dunia karena latar belakang ceritanya yang membuat pengunjung penasaran.

Liputan6.com, Jakarta - Wisata uji nyali belakangan banyak diminati pengunjung yang tengah menikmati liburan. Seperti berkunjung ke rumah tua, makam peninggalan, dan sebagainya.

Masing-masing lokasi wisata tentu menyimpan cerita tersendiri. Ada hal yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Sebut saja kasus penyiksaan, bunuh diri, atau bahkan tempat pembunuhan.

Beberapa lokasi wisata di dunia sudah cukup banyak dikenal bahkan kerap dikunjungi oleh wisatawan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tempat wisata horor di dunia:

Pulau Ular (Brasil)

Ilha de Queimada Grande adalah sebuah pulau di lepas pantai Sao Paulo, Brasil. Pulau ini menjadi sarang bagi salah satu ular paling mematikan di muka bumi, tetapi belakangan menjadi salah satu tempat wisata uji nyali populer. 

Sejumlah orang meyakini, ada seekor ular berjenis golden lancehead viper (Bothrops insularis) di tiap meter persegi lahan di pulau itu. Atau total berjumlah 4.000 ekor. Demikian menurut laporan Smithsonian. Sementara, seperti dikabarkan Wall Street Journal, ada 5 ekor hewan melata itu di tiap meter persegi.

Hidup nyaman tanpa predator, tetapi mangsa darat yang sulit didapat, 2 hal ini yang lantas terjadi: ledakan jumlah mereka tak terkendali, dan ular-ular itu menjadikan burung-burung yang bermigrasi sebagai sumber makanan.

Agar burung yang menjadi mangsa tak lepas dari jangkauan, golden lancehead viper berevolusi untuk menghasilkan bisa yang 5 kali lebih kuat dari ular daratan. Dengan racunnya itu mereka bisa menjatuhkan burung dengan segera.

"Saking kuatnya bisa tersebut, ia bisa melelehkan daging manusia, dan membunuh orang dalam 1 jam," demikian Liputan6.com kutip dari FoxNews.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pulau Iblis

Pulau Iblis (French Guyana)

Terletak di French Guyana, pulau tersebut adalah salah satu lokasi yang digunakan oleh pemerintah Prancis untuk mengasingkan dan menghukum lawan-lawan politik atau oknum yang dianggap sebagai paling mengancam.

Selama beberapa dekade, pulau ini dikenal sebagai penjara paling brutal di dunia. sebab, ribuan orang tewas saat tinggal di pulau ini.

Banyak di antaranya yang meninggal karena penyakit tropis endemik, sementara sisanya meninggal karena kebrutalan pemerintah itu sendiri.

Hingga kini akses menuju pulau iblis telah ditutup. Selain banyak jasad dan tulang belulang yang berserakan, ancaman penyakit endemik masih menjadi ancaman di wilayah itu.

Guanajuato (Meksiko)

Membiarkan sesosok jenazah begitu saja sampai membusuk dan mengering adalah hal yang menyeramkan. Namun, kebiasaan melestarikan jenazah dan membiarkannya mengering begitu saja adalah hal lumrah bagi masyarakat Guanajuato, Meksiko.

Kebiasaan semacam ini memang kerap dilakukan warga Guanajuato untuk menghormati jasad manusia.

Masyarakat lokal menyebutnya dengan sebutan 'perayaan hari kematian'. Sebelum dibiarkan begitu saja, jenazah akan dibalsem terlebih dahulu dan dimumikan. Setelah itu mayat dimasukkan ke dalam tempat berbentuk tempurung siput.

Namun, ada pula yang dibiarkan begitu saja seperti posisi terakhir ketika meninggal. Mulut menganga atau bahkan mata terbuka.

 

3 dari 5 halaman

Pulau Boneka

Pulau Boneka Xochimilco (Meksiko)

Apa jadinya jika sejumlah boneka tergantung di pepohonan dengan mata terbelalak dan menatap dengan pandangan kosong dan dalam kondisi rusak sebagian.

Legenda setempat menuturkan, di hutan Meksiko ditemukan seorang jenazah gadis kecil yang mengambang di tepi sungai. Penjaga pulau tersebut kemudian membawa jasad sang gadis kecil ke tepi sungai yang kala itu tengah memegang sebuah boneka.

Untuk mengenang mendiang sang gadis, pria tersebut menggantungkan boneka si gadis di dekat pohon tempat mayatnya ditemukan. Namun anehnya, pria itu setiap hari membawa boneka ke hutan untuk sang gadis perempuan. Boneka itu digantung di setiap pohon.

Aktivitas ini terus ia lakukan hingga seluruh pohon di hutan itu digantungi boneka. Hingga akhirnya kegiatan itu terhenti karena sang pria meninggal dunia.

Penduduk setempat mengatakan boneka-boneka itu kerap bergerak dan mengeluarkan jeritan setiap tengah malam. Saksi lainnya mengklaim mendengar boneka itu saling berbisik dan mengganggu pengunjung yang datang.

 

4 dari 5 halaman

Hutan Bunuh Diri

Hutan Aokigahara (Jepang)

Hutan Aokigaharan adalah tempat terfavorit bagi masyarakat Jepang. Tempat tersebut menjadi favofit warga Jepang untuk bunuh diri.

Diketahui, sejak abad ke-18, hutan Aokigahara diyakini menjadi lokasi paling pas bagi warga yang ingin mengakhiri hidup. Banyak warga Jepang yang konon sengaja membawa kerabat mereka yang sudah berusia lanjut agar dapat mengakhiri hidup.

Gantung diri merupakan salah satu metode bunuh diri yang paling terkenal di Aokigahara. Ketika ditemukan, jasad mereka telah terurai maupun hanya menyisakan tulang.

hutan tersebut juga disebut dihantui oleh sejumlah roh laki-laki tua dan perempuan yang ditinggal hingga tewas di hutan tersebut saat bencana kelaparan mendera Jepang.

Sejak 1970, patroli dikerahkan untuk menjelajahi Aokigahara untuk menemukan orang-orang yang hilang.

Pemerintah Jepang memperkirakan, lebih dari 100 mayat ditemukan di Aokigahara setiap tahun. Hutan ini memang dikenal lebat dan rimbun, sekali masuk susah untuk keluar.

Hal itulah yang membuat Aokigahara semakin menyeramkan. Jika sudah tersesat, konon Anda akan mendengar jeritan-jeritan manusia yang diduga suara dari manusia yang pernah mengakhiri hidupnya.

 

5 dari 5 halaman

Terowongan Mayat

Katakombe (Paris)

Kotakombe adalah sesuatu hal yang dikaitkan dengan ketakutan akan kematian dan kekuatan supranatural. Konon di dalam terowongan tersebut terdapat 6 juta jasad manusia yang dibuang selama berabad- abad.

Banyak yang mengatakan, banyak orang yang tersesat dan tak bisa keluar ketika mengunjungi lokasi ini. Pasalnya, terowongan bawah tanah yang sempit itu membentang luas dan berbentuk seperti labirin.

Konon, jika salah belokan, maka Anda akan tersesat untuk selamanya dan tubuh Anda akan menjadi tulang belulang bersama tumpukan 6 juta jasad manusia lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.