Sukses

Viral Video Pemuda dan Pelajar di Padang Pariaman Minta Rizieq Shihab Dibebaskan

Sebuah video para pemuda di Padang Pariaman yang menuntut pembebasan Rizieq Shihab viral di media sosial

Liputan6.com, Padang Pariaman - Sebuah video pernyataan sikap untuk bebaskan Rizieq Shihab viral di media sosial Twitter. Di dalam video tersebut terlihat seorang pemuda dan puluhan pelajar SMA di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Video berdurasi 25 detik itu diunggah oleh akun Twitter @mukoy_nggombal pada Kamis (1/4/2021) pukul 1.50 WIB. Hingga 17.27 WIB video tersebut ditonton sebanyak 7.031 tayangan, 343 retweet dan 648 orang menyukai.

Dalam video tersebut, pengunggah juga menyertakan caption "Pak mentri @Kemenag_RI apa gak sebaimya sekolah semcam ini mendingan ditutu saja. Pemujaan ke tokoh ormas terlarang hanya akan menebar intoleran".

Seorang pemuda yang ada dalam video itu menyampaikan pernyataan sikap "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami para pemuda dan siswa siswi SMA Ulakan Tapakis meminta kepada rezim bebaskan imam besar kami Habib Rizieq Shihab. Takbir, Allahu Akbar, takbir Allahu Akbar, takbir Allahu Akbar. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.

Dilihat dari lokasi, video tersebut diambil di halaman makam Syekh Burhanuddin. Hal ini terlihat dari bangunan yang ada di belakang para pelajar.

Pantauan Liputan6.com, video yang meminta Rizieq Shihab dibebaskan itu juga memancing reaksi warganet. Akun @hendrajaya1404 meninggalkan sebuah komentar "Kasihan... Anak2 polos yg terdoktrin oleh ulah para begundal politik...!!!".

Akun lainnya @bramania_69 juga menulis komentar "Ini sekolah umum kan ? kenapa bisa dibiarkan hal begini? kepseknya minta diajak ngopi di mabes neh..."

Sementara Kepala Dinas Pendidikan sumbar, Adib Alfikri mengatakan pihaknya akan menelusuri video tersebut dan menindaklanjutinya.

"Iya nanti akan diinformasikan lagi," jelasnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.