Sukses

Galian Sumur Bor di Pondok Pesantren Pekanbaru Semburkan Gas

Galian sumur bor di Pondok Pesantren Al Ihsan, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, mengeluarkan semburan gas ketika galian sudah mencapai 115 meter.

Liputan6.com, Pekanbaru - Suasana Pondok Pesantren Al Ikhsan di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, mendadak heboh, Kamis siang, 4 Februari 2021. Galian sumur bor dekat toilet sekolah itu mendadak mengeluarkan semburan gas dari dasar tanah.

Satu persatu ruangan di sekitar semburan gas itu langsung dikosongkan. Puluhan santri dikumpulkan ke masjid untuk berdoa agar kejadian ini berakhir.

Penggali sumur bor bernama Ramadan menjelaskan, pekerjaan sumur bor berlangsung sejak Senin lalu. Memasuki kedalaman 115 meter, dia berniat mengeluarkan pipa bor, tetapi air tiba-tiba keluar dari bibir sumur bor, diikuti semburan gas.

"Pas narik pipa perlahan keluar air lalu lumpur, kemudian langsung meledak menyemburkan gas," kata Ramadan, Kamis petang.

Semburan gas, selain menyemprotkan air, juga membawa kerikil dari dasar sumur berhamburan. Melihat itu, Ramadan lari menyelamatkan diri.

Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Pekerja sumur bor lainnya berhasil menjauhi pusat semburan dengan cepat.

"Sebelumnya belum ada kejadian seperti ini," sebut Ramadan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evakuasi Santri

Pengasuh pondok, Untung Wahyudi menjelaskan, pengerjaan sumur bor itu merupakan lanjutan dari hari sebelumnya. Pengeboran mulai dilakukan pada pukul 11.00 WIB.

"Perkiraan pukul 12.00 WIB, ada suara tembakan gas," kata Untung.

Semburan gas itu, tambah Untung, sontak membuat seisi pondok kaget. Semua santri lalu dikumpulkan di masjid untuk menghindari hal tak diinginkan.

"Santri dibawa ke masjid berdoa agar musibah ini agar Allah angkat secepatnya," jelas Untung.

Pihak pondok usai kejadian menghubungi pemerintahan setempat. Begitu juga dengan ahli gas untuk mengatasi semburan tersebut.

"Kejadiannya baru sekali ini saja, tadi dari Polsek juga datang," ucapnya.

Untuk sementara, 34 santri di lokasi dievakuasi ke tempat lebih aman. Santri akan kembali lagi setelah piha berwenang mengatasi semburan itu.

"Santri dibawa ke pondok pusat dulu, Alhamdulillah korban tidak ada," jelas Untung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.