Sukses

Bupati Gorontalo: Menolak Divaksin Tinggal di Hutan Saja

Berhasil atau tidaknya vaksinasi Covid-19, bakal menentukan kapan pandemi Covid-19 selesai.

Liputan6.com, Gorontalo - Terkait program vaksinasi Covid-19, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengaku belum akan menerapkan denda bagi masyarakat yang menolak divaksin. Pihaknya terlebih dahulu bakal melakukan pendekatan persuasif, melakukan sosialisasi, memberikan informasi yang utuh tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.

"Di Jakarta denda 5 juta, di Kabupaten Gorontalo sendiri belum ada. Tapi kalau menolak divaksin tinggal di hutan saja," katanya.

Program vaksinasi menjadi gawe nasional yang butuh dukungan banyak pihak. Pasalnya berhasil atau tidaknya vaksinasi Covid-19, bakal menentukan kapan pandemi Covid-19 selesai.

Nelson meminta seluruh pejabat, dokter, perawat, bidan, apoteker, tokoh adat, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat, menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 di Gorontalo.

"Peran para pejabat daerah juga penting dan harus jadi contoh, kalau sudah ada contoh dari para pejabat divaksin, yakin dan percaya," katanya.

Pantauan Liputan6.com di lapangan, masih banyak warga yang mengaku masih takut jika harus disuntik vaksin Covid-19 saat ini. Hal ini menjadi tantangan media untuk terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Covid-19. Apalagi kini banyak hoaks seputar vaksin Covid-19 yang berseliweran di media sosial.  

 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.