Sukses

Covid-19 Masih Tinggi, Pemprov Sulbar Tunda Belajar Tatap Muka

Penundaaan belajar tatap muka di sekolah itu diambil setelah malihat kondisi perkembangan Covid-19 di Sulawesi Barat yang saat ini terus meningkat

Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulawesi Barat resmi menunda penerapan metode belajar tatap muka di sekolah pada awal Januari 2021. Penundaaan itu diambil setelah melihat kondisi Covid-19 di Sulawesi Barat yang terus meningkat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat, Prof. Gufran Darma Dirawan mengatakan, penundaan belajar tatap muka itu sudah dipertimbangkan secara matang. Pihaknya tak ingin ada klaster baru saat sekolah kembali dibuka seperti yang terjadi di provinsi lain.

"Kita tunda sampai bulan April nanti. Kami juga masih menunggu informasi dari Satgas Covid-19 Sulbar terkait perkembangan pandemi," kata Gufran kepada wartawan, Senin (04/01/2021).

Gufran menambahkan, penundaan belajar tatap muka selama tiga bulan akan dimanafaatkan oleh Pemprov Sulawesi Barat untuk mematangkan persiapan penerapkan belajar tatap muka.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Ribu Vaksin di Sulbar

Menurutnya, pada bulan April diperkirakan risiko penyebaran Covid-19 tidak terlalu tinggi karena vaksin sudah masuk ke Sulawesi Barat.

"Sebanyak 10 ribu vaksin sudah ada di Sulbar pada April nanti. Dan yang pertama divaksin adalah tenaga medis dan pendidik," ujar Gufran.

Gufran mengungkapkan, pihaknya sudah mendesain penerapan belajar tatap muka nanti, di mana siswa akan belajar bergantian secara berkelompok. Sekolah pun tak boleh melewati pukul tiga sore, sebab sekolah tersebut akan disemprot disinfektan setelah proses belajar mengajar.

"Nanti kelompok A masuk hari Senin, Rabu dan Jumat. Sedangkan kelompok B masuk hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Jadi prosesnya tetap mengacu pada protokol kesehatan," ucap Gufran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.