Sukses

Mahasiswa Kedapatan Bawa Busur dan Paku Saat Demo di Palu, Mau Apa 'Yojo'?

Seorang mahasiswa diamankan polisi di tengah aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law di Kota Palu. Dia ditangkap lantaran kedapatan membawa senjata tajam berbahaya.

Liputan6.com, Palu - Seorang mahasiswa diamankan polisi di tengah aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law di Kota Palu. Dia ditangkap lantaran kedapatan membawa senjata tajam berbahaya.

Mahasiswa tersebut diamankan oleh personel Polsek Palu Timur dan Polres Palu sekitar pukul 14.30 Wita di Jalan Hj Hayun, Kecamatan Palu Timur, saat dilakukan sterilisasi terhadap mahasiswa yang akan ikut demonstrasi di sekitar DPRD Sulteng.

Pemuda berusia 18 tahun yang mengenakan almamater kampusnya itu tidak bisa berkutik saat aparat menemukan senjata tajam di dalam tasnya.

"Benar ada seorang mahasiswa yang diamankan memakai Almamater Hijau, karena kepergok membawa busur dan paku ribet," ungkap Kapolsek Palu Timur, Iptu Umar melalui telepon Senin (12/10/2020).

Bersama barang bukti mahasiswa tersebut diamankan ke Mapolres Palu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sterilisasi barang bawaan mahasiswa dilakukan polisi untuk menjamin demonstrasi kedua kalinya di Kota Palu itu berlangsung tertib tanpa kekerasan.

Aksi gelombang kedua mahasiswa se-Kota Palu pada Senin (12/10/2020) sendiri berlangsung tertib di tengah pengawalan ketat polisi. Selain diisi orasi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law, perwakilan mahasiswa juga berdialog dan menyampaikan aspirasi mereka kepada anggota DPRD Sulteng.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.