Sukses

Ada Sumur Bor Minimarket di Balik Padamnya Api Abadi Mrapen

Letak sumur bor yang mengeluarkan gas dan kini sudah ditutup koral berada persis di belakang minimarket. Atau sekitar 150 meter dari lokasi Api Abadi Mrapen yang kini padam

Grobogan - Padamnya Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan selain mendapat perhatian Dinas ESDM juga pihak kepolisian. Sejumlah pihak dimintai keterangan terkait hal itu.

Salah satunya polisi telah meminta klarifikasi dengan pihak minimarket yang tak jauh dari lokasi Api Abadi Mrapen. Pihak minimarket dimintai keterangan terkait keberadaan sumur bor yang mengeluarkan gas.

“Sudah kita mintai keterangan intinya terkait kegiatan pembuatan sumur bor tersebut. Selain pihak minimarket kita juga sudah meminta keterangan pemerintah desa setempat,” jelas Kapolsek Godong Iptu Daryanto ketika dihubungi, Sabtu (3/10/2020) malam.

Letak sumur bor yang mengeluarkan gas dan kini sudah ditutup koral berada persis di belakang minimarket. Atau sekitar 150 meter dari lokasi Api Abadi Mrapen yang kini padam.

Sebelumnya tim dari Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan mendatangi Api Abadi Mrapen di Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jumat (2/10/2020). Tim melakukan pengecekan sejumlah lokasi untuk mencari penyebab padamnya api di obyek wisata tersebut.

Tim yang dipimpin Kasi Energi Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto, awal memeriksa titik api di Api Abadi Mrapen. Setelah itu dilanjutkan dengan memeriksa kondisi sumur bor yang berada di belakang minimarket.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Menyalakan Kembali Api Abadi Mrapen

“Saat dilakukan pengecekan di sumur bor yang saat ini sudah ditutup dengan batu koral masih ada rembesan air dan gas yang cukup besar,” ujar Kepala Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan Teguh Yudi Pristiyanto melalui Sinung kepada media, Jumat siang.

Menurut Sinung, gas yang keluar dari sumur bor di belakang minimarket tekanannya cukup tinggi. Hal itu sudah diukur tekannnya di atas 100, sehingga mudah menyala jika kena api.

“Jadi kita akan minta ke kepolisian untuk memasang garis polisi [police line] agar tidak ada warga yang mendekat dan menyalakan api. Khawatirnya bisa muncul ledakan. Apalagi dari pengecekan radius lima meter dari sumur yang sudah ditutup ada retakan-retakan,” jelas Sinung.

Sementara Pjs Bupati Grobogan Haerudin mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas ESDM untuk mengupayakan agar Api Abadi Mrapen di Manggarmas, Godong menyala kembali.

“Kita upayakan menyala kembali mengingat Api Abadi Mrapen sudah menjadi ikon nasional dan dunia. Mengenai teknisnya nanti Dinas ESDM yang lebih tahu karena ini kewenangan provinsi. Kalau obyek wisatanya kewenangan Pemkab Grobogan,” jelas Haerudin.

Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.