Sukses

Pegunungan dan Pesisir Bersua Jadi Tema Pendaftaran Petahana di Pilkada Mamuju

Pasangan petahana Habsi Wahid dan Irwan SP Pababari mendaftar ke KPU Mamuju dengan mengusung tema tradisi daerah

Liputan6.com, Mamuju - Pasangan Habsi Wahid dan Irwan SP Pababari mendaftarkan diri untuk kembali maju sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Mamuju 2020. Pasangan petahana ini mengemas prosesi pendaftaran dengan gaya milenial dengan inspirasi masa lalu, menjodohkan tradisi wilayah pegunungan dengan pesisir.

Habsi Wahid sebagai simbol orang pegunungan bertolak dari kediamannya menggunakan kendaraan tradisional dokar. Sedangkan Irwan SP Pababari bertolak dari kediamannya menggunanakan perahu nelayan sebagai simbol orang pesisir. Mereka bertemu disebuah tempat bernama Anjungan Manakarra.

Setelah pertemuan pasangan petahana ini, mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju kantor KPU Mamuju dengan menggunakan dokar untuk mendaftarkan diri. Perjalanan mereka diiringi belasan dokar yang mengangkut sejumlah tokoh masyarakat, yang diikuti oleh ribuan pendukung mereka menggunakan kendaraan roda empat dan dua.

"Kita memadukan adat antara pongkapadang dan turije'ne. Di mana, turijen'ne dari laut dan pongkapadang dari gunung. Agar kita tidak melupakan budaya yang ada di tanah malaqbi," kata ketua panitia pencalonan Habsi-Irwan, Mervie Parasan, Sabtu (05/09/2020).

Pasangan yang memiliki tagline 'Koalisi Kerakyatan' itu diusung oleh enam partai, yakni Nasdem, Hanura, Perindo, Golkar, PPP dan Berkarya dengan total 19 kursi di DPRD. Prosesi pendaftaran yang berlangsung pukul 14.00 Wita itu berjalan lancar tanpa hambatan, dan dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU Mamuju.

Habsi yang ditemui usai pendaftaran mengutarakan rasa optimisnya dapat memenangkan kontestasi Pilkada Mamuju 2020. Kayakinan itu ia peroleh setelah melihat dukungan yang ia dan calon wakilnya terima, baik dari partai pengusung, tokoh masyarakat dan para pendukungnya.

"Kami bersama tim optimis akan mendapatkan perolehan suara sampai 70 persen pada tanggal 9 desember 2020 nanti. Kami yakin itu," tegas Habsi.

Habsi juga memohon maaf kepada masyarakat Mamuju karena saat ia mendaftarkan diri ke KPU, terjadi kemacetan di beberapa jalan utama di pusat Kota Mamuju. Sebab ratusan mobil dan sepeda motor tim dan relawan sempat mengganggu arus lalu lintas.

"Kami mohon maaf jika seyogyanya masyarakat terganggu dengan arus lalu lintas hari ini," ucap Habsi.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.