Sukses

Bukit di Sentani Papua Jadi Lokasi Pemakaman Pilot MAF Asal Amerika

Pemandangan dari ketinggian bukit ini menghadap ke Danau Sentani nan eksotik.

Liputan6.com, Jayapura - Pemakaman Umum Sereh di Sentani, Kabupaten Jayapura menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Joyce Lin, 41 tahun, seorang pilot Mission Avition Fellowship (MAF) yang ditemukan meninggal dunia, usai pesawat yang dikemudikannya jatuh ke Danau Sentani, Kabupaten Jayapura.

Pemakaman Sereh berada di perbukitan Setani. Pemandangan dari ketinggian bukit ini menghadap ke Danau Sentani nan eksotik.

Joyce memilih mengabdikan hidupnya di pedalaman Papua, sejak November 2019. Selain berprofesi pilot MAF, Joyce seorang missionaris.  

“Ia anak muda yang semangat, pribadinya luar bisa. Ia banyak memberikan pelayanan hingga ke pedalaman Papua,” kata Kepala MAF Papua, Wali Wali yang juga mewakili keluarga besar Joyce Chaisin Lin di Amerika Serikat.

Wali mengenang Joyce sebagai sosok yang menyenangkan, selama pelayanan sebagai misionaris, Joyce mengerjakan segala sesuatunya dengan tulus.

"Kami percaya, ia akan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat jalan Joyce," ujarnya.

Joyce Chaisin Lin lahir di Ohio, Amerika Serikat  pada 28 Juni 1979. Jenazahnya ditemukan di kedalaman 12 meter di bawah permukaan Danau Sentani. Tubuh Joyce ditemukan masih menggunakan sabuk pengaman dan terhimpit pada bagian badan pesawat.

Ibadah pelepasan dan penghormatan terakhir jenazah Joyce dipimpin President Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Pdt. Dorman Wandikbo di Aula Hillcrest International School (HIS)  Sentani.

Sedangkan prosesi ibadah pemakaman dipimpin Ketua Sinode Gereja-Gereja  Reformasi di Indonesia Papua (GGRIP) Pendeta Yan Wambrauw.

Sekitar 100 lebih pelayat  yang mengantar jenazah Joyce Chaisin Lin ke tempat peristirahatan terakhir. 

Pesawat MAF type Kodiak PK-MC K-100 yang dikemudikannya Joyce jatuh di Danau Sentani pada Selasa (12/5/2020), setelah 2 menitan lepas landas dari Bandara Sentani dengan rute Mamit di Kabupaten Tolikara.

Pesawat berbadan kecil itu membawa kargo yang berisi bahan makanan, alat-alat kesehatan dan obat-obatan, untuk pengobatan dan pencegahan Covid-19 di wilayah Tolikara.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.