Sukses

Penyebab Papua Tak Ada Penambahan Kasus Corona

Walau begitu ODP dan PDP terus bertambah.

Liputan6.com, Jayapura - Dua provinsi di ujung timur Indonesia, Papua dan Papua Barat sudah dua hari berturut-turut tak ada penambahan pasien corona Covid-19.

Satgas Covid-19 Papua merilis angka corona secara kumulatif di Papua berjumlah 240 kasus, masih sama dengan dua hari sebelumnya, dengan rincian 173 orang dalam perawatan yang tersebar pada 16 rumah sakit di Papua. Lalu 60 orang pasien sembuh corona dan 3 orang meninggal dunia.

Juru bicara Satgas Covid-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menyebutkan selama dua hari berturut-turut belum ada penambahan kasus positif Covid-19 dikarenakan Litbangkes kehabisan uji seka, sehingga tidak ada pemeriksaan sampel.

“Namun pagi tadi uji seka sudah tiba 60 sampel dan baru diperiksa mulai pukul 12.00 WIT dan hasilnya baru diketahui sekitar pukul 22.00 WIT. Kami berharap tak ada sampel yang positif,” kata Sumule, Senin (4/5/2020).

Walau begitu, orang dalam pemantauan (ODP) mengalami kenaikan 91 orang dengan total 2.366 orang dan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 338 orang yang mengalami kenaikan sebanyak 28 orang.

“Pemerintah daerah harus memperhatikan ODP dan PDP, agar status ODP tak jadi PDP dan PDP tak jadi pasien positif Covid-19. Caranya, ODP dan PDP dapat diisolasi mandiri atau dilakukan pemeriksaan rapid test yang minimal harus dilakukan sebanyak 2 kali,” katanya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Corona Tak Pandang Suku

Termasuk angka corona Covid-19 di Papua Barat juga sudah dua hari berturut-turut tak bertambah. Jumlah keseluruhan pasien Covid-19 di Bumi Kasuari mencapai 43 orang, dengan rincian Kabupaten Sorong terdapat 12 orang.

Kemudian Teluk Bintuni 11 orang, Kota Sorong 9 orang, Kabupaten Manokwari 6 orang, Raja Ampat 4 orang dan Manokwari Selatan 1 orang.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap menyebutkan masyarakat harus tetap waspada, sebab corona tak pernah memandang suku, ras dan agama.

“Buktinya saat ini sudah ada orang asli Papua yang terpapar corona. Sehingga masyarakat tetap melakukan pencegahan, misalnya cuci tangan, tak berkerumun dan mengikuti anjuran yang telah ditetapkan pemerintah,” katanya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.