Sukses

Balik dari Pesantren di Magetan, Santri Asal Mamuju Positif Covid-19

Pasien 38 memiliki riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal Covid-19. Ia baru kembali dari pesantren tempat ia menuntut ilmu di Magetan, Jawa Timur

Liputan6.com, Mamuju - Kasus positif Covid-19 di Sulawesi Barat kembali bertambah, hal itu diketahui setelah gugus tugas penanganan Covid-19 Sulawesi Barat menerima laporan hasil tes swab dari Balai Besar Laboratirium Kesehatan (BBLK) Makassar.

"Penambahan satu kasus positif Covid-19 selanjutnya disebut pasien 38, seorang laki-laki dengan inisial AD (19) asal dari Kabupaten Mamuju," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi saat video Conference, Rabu (29/04/2020) malam.

Safaruddin menambahkan, pasien 38 memiliki riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal Covid-19. Ia baru kembali dari Pesantren Temboro di Magetan, Jawa Timur tempat ia menuntut ilmu, tiba di Mamuju pada 18 April dan mejalani pemeriksaan swab 23 April lalu.

"Pasien 38 saat ini isolasi mandiri di kediamannya dan sudah dalam pemantauan gugus tugas," ujar Safaruddin.

Selain tambahan kasus positif Covid-19, gugus tugas juga mengumumkan satu kasus yang dinyatakan sembuh dari virus itu. Kasus tersebut merupakan pasien 06 seorang perempuan dengan inisial NU (49) asal Desa Pontanakayyang, Mamuju Tengah.

"Pasien 06 dirawat di RSUD Regional Sulawesi Barat dan setelah didapatkan hasil laboratorium tes swab dua kali negatif, maka pasien 06 dinyatakan sembuh," ungkap Safaruddin.

Pasien 06 sudah bisa diperbolehkan pulang oleh dokter yang menanganinya. Kondisi kesehatan pasien ini sangat baik, tidak memiliki gejala. Namun, pasien masih harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

"Secara total terdapat 38 kasus positif Covid-19 di Sulawesi Barat. 29 kasus sementara menjalani perawatan, 5 kasus menjalani isolasi mandiri, 1 kasus meinggal dunia dan 3 kasus sembuh," tutup Safaruddin.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.