Sukses

Pengusaha Palembang Bangun E-Commerce Kerupuk Pertama di Indonesia

Kurniawan, pengusaha Kerupuk Palembang bekerjasama dengan Hari Sapta, praktisi PR dan Digital Marketing membangun e-commerce produk kerupuk pertama di Indonesia.

Liputan6.com, Palembang - Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mempunyai kuliner khas yang sudah dikenal hingga mancanegara, salah satunya Kerupuk Palembang. Bahkan, cemilan ini sudah banyak diekspor ke luar negeri karena rasanya yang nikmat.

Namun, di tengah wabah Corona Covid-19, para Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Palembang yang menggeluti usaha kuliner ini cukup kesulitan memasarkan produknya.

Selain minimnya penjualan, volume kemasan Kerupuk Palembang yang besar membuat biaya pengiriman lebih mahal dibandingkan harga cemilan ini.

Hal inilah yang dirasakan Kurniawan (31), salah satu pelaku usaha Kerupuk Palembang. Awalnya, dia mencaritahu bagaimana mengembangkan usahanya secara luas di jejaring online.

Kurniawan pun lalu bekerjasama dengan Hari Sapta Okto Sabry (27), praktisi Public Relation (PR) dan Digital Marketing di Jakarta. Mereka berdua akhirnya bersepakat membangun electronic Commerce (e-Commerce) bernama sarjanakerupuk.com.

Hari Sapta mengatakan, setelah menjalin kerjasama dengan dengan Kurniawan, mereka juga ingin menggandeng para UMKM di Kota Palembang lainnya, agar bisa turut serta memanfaatkan e-Commerce ini.

“Kita melihat potensi yang jarang dilirik orang banyak dan membuat UMKM di Palembang bisa naik kelas dan meningkatkan citra kerupuk lebih dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia,”katanya kepada Liputan6.com, Sabtu (11/4/2020).

Dengan tekad yang kuat, mereka akhirnya membuat platform sarjanakerupuk.com, untuk mempermudah para UMKM di Kota Palembang mempromosikan produknya di jejaring online.

E-Commerce Kerupuk Palembang pertama di Indonesia ini, juga memudahkan para pembeli dari berbagai daerah di Indonesia, untuk memesan Kerupuk Palembang dengan cara online.

Selain memudahkan transaksi jual beli Kerupuk Palembang, para pemesan juga bisa menikmati biaya ongkos kirim yang lebih mudah dibandingkan penjualan lainnya.

“Pengiriman biasanya mahal, tapi di sarjanakerupuk.com lebih murah. Kita baru membangun e-Commerce ini selama empat bulan, tapi prospek promosi online ini sangat menjanjikan, terutama untuk para UMKM di [Palembang](regional ""),” ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lirik Digital Marketing

Platform ini juga, lanjut Hari, bisa menjadi solusi bagi para karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah wabah Corona Covid-19.

E-commerce sarjanakerupuk.com ini, menjajakan beragam jenis kerupuk dengan harga yang terjangkau. Seperti kerupuk jengkol, kerupuk kancing, kerupuk sanggul, kerupuk ring ikan, kerupuk keriting, kerupuk getas, kerupuk jambu, kerupuk mangkok, kerupuk mawar dan lainnya. Harga Kerupuk Palembang sendiri dijual mulai dari Rp6.500.

Diungkapkan Kurniawan, mereka akan terus mempromosikan e-Commerce sarjanakerupuk.com ini, agar bisa membantu para UMKM di Kota Palembang mempromosikan produknya secara online dengan mudah.

Menurutnya, pelaku usaha saat ini sudah wajib melek digital dan tidak berpangku tangan pada penjualan offline saja. Karena dia merasakan sekali, penjualan secara online membuat usahanya akhirnya bisa berkembang pesat hingga merambah ke pasar mancanegara.

“Awalnya saya jualan offline, tapi sudah beberapa kali bangkrut, karena kesulitan pemasarannya sejak saya merintis usaha di tahun 2000,” ucapnya.

3 dari 3 halaman

Ekspor Kerupuk Palembang

Lalu, Kurniawan mencoba mempromosikan produknya melalui akun Facebook. Gayung pun bersambut. Ada salah satu pengguna akun Facebook yang melirik produknya, memesan dalam jumlah yang cukup banyak dan dikirim ke United Kingdom (UK).

Usaha Awan Kerupuk 988 yang dirintisnya, kembali dilirik oleh pelanggan lain dari luar negeri, seperti di Taiwan, Arab Saudi hingga Hongkong dimulai tahun 2014 lalu.

“Orang Taiwan itu datang ke Palembang dan melihat pabrik kerupuk saya. Dari sana, orderan ke Taiwan dimulai dan langsung memesan 10 ton kerupuk mentah. Pesanannya saya ekspor ke Taiwan, dan hingga saat ini berjalan lancar,” ucapnya.

Pengiriman ke berbagai negara besar di dunia ini, dilakukannya dengan menggandeng para pengusaha yang mengantongi izin pengirimanan ekspor.

Hampir setiap bulan, produk kerupuk mentah Kurniawan diekspor ke luar negeri hingga 30 ton per bulannya. Dia pun optimis, pelaku usaha Kerupuk Palembang lainnya pun mendulang kesuksesan yang sama dengan melek teknologi mulai sekarang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini