Sukses

Segera Realisasikan APD Standar Tenaga Medis

Anggaran untuk infrastruktur sudah dibatalkan, bisa segera digunakan untuk pengadaan APD standar bagi tenaga medis karena jumlah korban tenaga medis sudah tinggi.

Liputan6.com, Banjarnegara - Keluhan ketiadaan Alat pelindung Diri (APD) bagi para petugas medis terus bermunculan. Ikatan Dokter Indonesia bahkan sampai mengeluarkan suara untuk melindungi anggotanya dari keganasan corona covid-19.

Sebagai contoh, meninggalnya H Imam Suroso, anggota DPR RI dari Jawa Tengah terjadi usai beberapa hari sebelumnya menggelar kegiatan sosial di pasar tradisional.

Akibatnya bukan hanya Imam Suroso dan keluarga, namun warga yang ditemui hingga wartawan yang mendampingi juga beresiko dan harus masuk kategori orang dalam pantauan (ODP). Resiko lebih tinggi dialami petugas medis.

Lasmi Indaryani, Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, meminta pemerintah segera melakukan percepatan dalam mencukupi ketersediaan APD seperti yang disuarakan melalui IDI.

"Tenaga kesehatan sudah bertaruh nyawa untuk menanggulangi virus corona, pemerintah harus full back up untuk memenuhi kebutuhan peralatan yang dibutuhkan para tenaga kesehatan," kata Lasmi.

Ia mengaku paham kekhawatiran tenaga kesehatan. Anggaran untuk DAK fisik sudah dihentikan, dan meminta agar segera direalisasikan untuk pemenuhan ketersediaan APD.

Lasmi juga mencoba untuk bersumbangsih agar mengurangi beban tenaga kesehatan dengan cara menyumbang APD dan suplemen susu ke tenaga kesehatan di RSUD Hj.Anna Lasmanah Banjarnegara yang diserahkan pada Sabtu (28/3/20) 

"Melalui sumbangan ini, saya ingin juga mengajak Masyarakat, terutama kalangan yang mampu untuk terlibat dalam perang kolosal melawan virus corona ini,” kata Lasmi. 

simak video pilihan berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.