Sukses

Kebakaran Hebat di Pasar Baru Tuban, Ratusan Kios Hangus

Kebakaran melanda Pasar Baru Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Selasa malam (3/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Liputan6.com, Tuban - Kebakaran melanda Pasar Baru Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Selasa malam (3/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. Peristiwa itu membuat ratusan kios ludes terbakar dan sempat membuat panik warga.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi, tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang baru tiba setengah jam kemudian, langsung berupaya memadamkan api yang terus membesar.

Syafii, salah satu pemilik salah satu kios mengaku, dirinya melihat api pertama kali muncul dari kios bagian belakang sisi barat pasar. Namun dirinya tidak mengetahui dari mana api tersebut datang.

"Ini sebagian barang saya masih bisa diselamatkan, penyebabnya belum tahu Mas," kata Syafii kepada Liputan6.com.

Hingga pukul 23.15 WIB, api belum bisa dipadamkan. Tim damkar mengatakan, jalan yang sempit menjadi kendala mobil damkar masuk ke area pasar yang terbakar, di Jalan Gajahmada No 32, Gedongombo, Semanding, Kebonsari, Gedongombo, Kecamatan Semanding.

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, pihaknya tadi malam telah mengerahkan hingga puluhan mobil damkar untuk memadamkan kobaran api. Bahkan mobil damkar juga diturunkan dari Bojonegoro dan dari PT Semen Gresik.

Dirinya menganalisa, api berasal dari hubungan arus pendek listrik di dalam salah satu kios. "Dugaan sementara kami, api berasal dari korsleting listrik," ungkapnya.

Besarnya dampak kebakaran pasar itu membuat Bupati Tuban H Fathul Huda turut angkat bicara. Dirinya mengatakan, aset pedagang kios yang terbakar mencapai miliaran rupiah.

"Kita prihatin atas kejadian ini," katanya.

Menurut catatan, Pasar Baru Kabupaten Tuban telah beberapa kali mengalami kebakaran. Kebakaran terbesar terjadi pada tahun 1996-1997. Pada saat itu seluruh kios di dalam pasar hangus rata dengan tanah. Pasar Baru Tuban sendiri menjadi pasar terbesar di kabupaten setempat. Pasar ini banyak menjual berbagai kebutuhan warga, mulai dari industri tekstil, hasil tangkapan nelayan, hingga sembako.

 

 

 

 

 

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.