Sukses

Dokter Terbang Jadi Jawaban Persoalan Kesehatan di Perbatasan Kaltara

Warga di daerah terpencil yang berada di perbatasan Kalimantan Utara mengaku merasakan manfaat atas kehadiran pelayanan kesehatan dokter terbang.

Liputan6.com, Tanjung Selor - Warga di daerah terpencil yang berada di perbatasan Kalimantan Utara mengaku merasakan manfaat atas kehadiran pelayanan kesehatan dokter terbang.  

"Atas nama masyarakat Pujungan dan Ketua Adat, saya mengucapkan terima kasih atas pelayanan ini," ujar Ketua Adat Desa Pujungan, Udau didampingi Sekretaris Provinsi Kaltara Suriansyah, seperti dikutip Antara Rabu (30/10/2019).

Terlebih tahun ini, katanya, para tim medis membawa berbagai peralatan kedokteran (USG dan EKG portable) sehingga mereka lebih yakin dengan hasilnya.

"Selama ini yang bisa mendapatkan pelayanan dengan peralatan modern hanya orang yang mampu saja karena transport ke kota yang mahal dan juga biaya berobat yang mahal," ujarnya. 

Tapi, katanya, sejak kedatangan tim 26-27 Oktober 2019 warga Pujungan dapat menikmati pemeriksaan kesehatan gratis dengan alat kesehatan modern.

Sekretaris Provinsi Kaltara Suriansyah mengatakan, program dokter terbang merupakan bagian untuk mewujudkan program "Kaltara Sehat".

Kaltara dengan kondisi geografis cukup luas dihadapkan dengan keterbatasan infrastruktur perhubungan darat sehingga dibuat program dokter terbang.

Layanan dokter terbang telah dilaksanakan sejak 2014 dan pada 2019 telah menjangkau 14 daerah DTPK melalui program yang diinisiasi Gubernur Kaltara Irianto Lambrie itu.

Salah satu kecamatan di wilayah perbatasan itu langsung dikunjungi oleh tim dokter terbang yang dipimpin Sekprov Kaltara Suriansyah.

Beratnya medan sehingga tim dibagi dua, satu lewat sungai yang butuh dua hari menjangkaunya dari Malinau ke Pujungan.

Tim lain harus lewat udara membawa peralatan medis dan dokter spesialis, yakni spesialis penyakit dalam dr Agung Dwipa dan spesialis kandungan, dr Kurniawan Andi.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.