Sukses

Percakapan Terakhir Sang Istri dengan Fauzi Sebelum Meninggal di Samping Balitanya

Anik yang pernah merawat balita anak Fauzi juga menanyakan apakah sempat bertanya kondisi kesehatan suaminya.

Liputan6.com, Jember - Kabar meninggalnya Fauzi dalam pelukan anaknya yang masih balita 14 bulan, masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Sang istri (Sulastri) yang masih berada di Taiwan menjadi TKI, tidak menyangka kepergian sang suami begitu cepat.

Sebab, sehari sebelum meninggal dunia, Fauzi masih sempat berkomunikasi meski hanya sebatas melalui sambungan telepon pada Sabtu, 10 Agustus 2019. Bahkan, sang istri sempat menanyakan kondisi kesehatan Aan Junaidi alias Fauzi (40), dan ia diketahui masih dalam keadaan normal. 

"Tadi pagi saya video call, dengan istri Fauzi, saya tanyakan terakhir menelepon suaminya. Dia menjelaskan menelepon suaminya sekitar pukul 22.WIB, Sabtu, malam," kata tetangganya, Anik Nur Azizah (40), kepada Liputan6.com, Jumat, 16 Agustus 2019.

Anik yang pernah merawat balita anak Fauzi juga menanyakan apakah sempat bertanya kondisi kesehatan suaminya.

"Namun sejak jam 8 pagi, Minggu (11/8/2019), suaminya tidak bisa dihubungi. Baru dapat kabar dari polisi, Rabu (14/8/2019), Pak Fauzi sudah ditemukan meninggal dunia," ujar perempuan berjilbab, yang biasa disapa Anik ini.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, dihebohkan dengan penemuan jenazah Aan Junaidi alias Fauzi (40), meninggal dunia di kamarnya dalam kondisi membusuk.

Di samping jenazah Fauzi, ditemukan balita 14 bulan, anak kandung Fauzi terkulai lemas memeluk ayahnya, karena 3 hari tanpa asupan makan dan minuman. Beruntung bayi tangguh tersebut, bisa bertahan hidup selama 3 hari tanpa makan dan minum.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.