Sukses

Sore yang Tragis di Pantai Pancer

Dua santri diterjang ombak ganas Pantai Pancer di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jember - Dua santri terseret ombak ganas Pantai Pancer di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur.

Satu orang selamat dan satu orang santri bernama Ilham (20), warga Desa Karangbendo, Lumajang Jawa Timur, dinyatakan hilang.

"Kamis, 2 Mei 2019, sekitar pukul 17.00 WIB, kami telah menerima laporan dari warga tentang orang terseret ombak pantai Pancer," kata Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, Jumat (3/5/2019).      

Dia menjelaskan, kasus kecelakaan tersebut berawal saat kedua santri PP Assuniah Kencong Kabupaten Jember, Ilham dan Abdul Yajid AL Bustomi (26), warga Tanjung batu Kepuluan Riau, yang mandi di Pantai Pancer Dusun Jadukan.       

Sebetulnya, korban Ilham berangkat dari pondok bersama tiga rekannya yakni Abdul Yajid Al Bustomi, Abdul Fatah, dan Ahmad Sofi. Mereka berangkat dari Pondok Pesantren (Ponpes) Assuniyah, dengan mengendarai sepeda motor langsung menuju  pantai Pancer di Desa Mujosari Puger.

Keduanya tiba di pantai, 16.30 WIB, langsung menikmati pemandangan alam pantai. Mereka kemudian berswafoto mengabadikan momen keindahan Pantai Pancer Dusun Jadukan, sore hari. 

Tidak puas menikmati keindahan wisata bahari, hanya dengan berswafoto. Mereka akhirnya tertarik untuk mandi meski hanya di pinggir laut selatan.     

Semakin sore, saat air laut mulai pasang, keduanya masih asyik menikmati kesejukan Segoro kidul itu. Namun tidak disangka tiba-tiba ombak besar datang menggulung kedua pemuda ini dan menyeretnya ke tengah laut.     

Ilham yang  tidak bisa berenang, langsung hilang tenggelam ditelan arus. Sedangkan Yajid, berusaha sekuat tenaga berenang untuk menyelamatkan diri. Dia masih beruntung, saat hampir kehabisan tenaga, kembali ombak datang, menghempaskan Yajid ke pinggir pantai.

"Dia kembali terbawa arus ke pinggir pantai, sehingga selamat," kata Kusworo.     

Peristiwa korban terseret arus tersebut sempat menggemparkan warga sekitar dan teman-teman santri lainya. Kasus tersebut, selanjutnya dilaporkan ke polisi. Berdasarkan laporan itu, polisi langsung melakukan pencarian bersama Basarnas dibantu para relawan dan santri.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Basarnas, untuk melakukan pencarian terhadap korban. Namun hingga Jumat sore, korban masih belum ditemukan," ujarnya. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.