Sukses

Siswa SMA di Ambon Ikut UNBK Meski Harus Menumpang

Wakil Wali Kota Ambon mengakui, ujian nasional bukan saja cara untuk menentukan kelulusan siswa, tetapi evaluasi kualitas sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan.

Liputan6.com, Ambon - Hari ini, Senin (1/4/2019) merupakan hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA. Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler menyatakan ujian nasional jangan menjadi momok bagi siswa karena berbagai persiapan telah dilakukan menjelang pelaksanaan ujian.

"UN jangan dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan, jika para siwa telah mempersiapkan diri dengan baik," katanya saat membuka UN di SMA Kristen YPKPM Ambon, dilansir Antara.

Ia mengatakan, ujian nasional merupakan bagian dari apa yang telah dipelajari selama tiga tahun, sehingga tidak akan sulit untuk mengerjakan soal tersebut.

UN bukanlah penentu satu-satunya kelulusan siswa, tetapi UN merupakan bagian dari seluruh proses yang akan menentukan lulus atau tidaknya siswa.

"Ujian hari ini menentukan proses tiga tahun belajar di sekolah, saya yakin siswa sudah siap untuk mengikuti ujian," ujarnya.

Syarif mengakui, UN bukan saja cara untuk menentukan kelulusan siswa, tetapi evaluasi kualitas sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan.

"Melalui UN diharapkan kualitas pendidikan semakin lebih baik, hal ini juga menjadi perhatian bersama sekolah dan dinas pendidikan," ujarnya.

Ia menjelaskan, para siswa juga telah dibekali pengetahuan yang cukup untuk menggunakan komputer, melalui uji coba yang dilakukan setiap semester.

Pihaknya bersyukur tahun 2019 seluruh SMA di kota Ambon telah menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Walaupun belum seluruh sekolah memiliki fasilitas penunjang UNBK tetapi seluruh sekolah di tahun 2019 telah menerapkan.

"Tahun 2019 SMA Kristen gabung dengan SMA 45 tetapi saya yakin di tahun depan seluruhnya bisa melaksanakan UNBK dengan fasilitas masing-masing," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.