Sukses

Bukan Cokelat, Ini Tanda Cinta Masyarakat Aceh untuk Sulteng

Masyarakat Aceh punya cara tersendiri dalam merefleksikan rasa cintanya kepada warga Sulteng pasca-bencana.

Liputan6.com, Aceh - Jumat, 28 September 2018, Sulawesi Tengah diguncang gempa, ditimbun likuefaksi, dan dihantam tsunami. Ribuan orang kehilangan nyawa akibat bencana yang datang bertubi-tubi tersebut.

Pandangan mata dunia tertuju ke Donggala-Palu. Tak terkecuali Aceh, selaku provinsi yang pernah mengalami bencana serupa, pada 26 Desember 2004.

Pemerintah Aceh mengambil inisiatif membangun masjid di Palu. Pembangunan masjid bernama Masjid Jami' Nurul Hasanah hasil penggalangan dana sejak 29 September 2018, sehari setelah bencana terjadi.

Dana yang terkumpul mencapai Rp 3,3 miliar yang dihimpun lewat 'Donasi Aceh untuk Palu'. Jumlah ini sudah termasuk yang masih dalam bentuk komitmen donasi.

Peletakan batu pertama Masjid Jami' Nurul Hasanah dilakukan Rabu, 13 Februari 2019 oleh Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Masjid dibangun di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.

Masjid itu dibangun berdasarkan konsep tradisional Rumoh Aceh yang dipadukan dengan konsep tradisional khas Sulawesi Tengah Tambo dan Lobo. Sebahagian besar bahan bangunan terdiri dari kayu dan beton, yang dirancang tahan guncangan gempa.

"Insya Allah, nantinya masjid ini bisa merefleksikan budaya lokal dan persahabatan antara Aceh dan Sulawesi Tengah, melalui perpaduan Rumah Aceh dan Tambo Lobo khas Sulawesi," kata Nova, menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Rabu (13/2/2019).

Proyek pembangunan masjid direncanakan selesai 6 bulan ke dapan. Masjid ini diharapkan dapat dipergunakan sebaik mungkin sebagai tempat beribadah umat muslim di kawasan itu.

"Semoga persaudaraan ini menjadi momentum membangkitkan semangat kita untuk bangkit demi kehidupan serta semakin meningkatkan ketakwaan," kata Nova.

Sebagai catatan, Pemerintah Aceh juga membangun masjid di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hancur total akibat gempa 8 Agustus 2018. Hingga saat ini, masjid bernama An-Nur masih dalam tahap pengerjaan sejak peletakan batu pertama 27 Oktober tahun lalu.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.