Sukses

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Wihara di Bandung

Meski sudah berhasil dipadamkan, kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Liputan6.com, Bandung - Kebakaran melanda Vihara Satya Budhi di Jalan Kelenteng, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, pada Selasa (5/1/2019) sekitar pukul 10.44 WIB. Penyebab kebakaran diduga berasal dari tempat pembakaran lilin.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran.

"Sementara ini api diduga berasal dari lokasi pembakaran lilin. Kondisi angin kencang, dan tiba-tiba api membesar. Mulai dari situ merembet ke yang lain," kata Irman.

Namun, untuk menyelidiki lebih pasti terkait penyebab kebakaran, pihaknya akan menurunkan tim Inafis.

"Tapi nanti lebih jelas secara pembuktian olah TKP yang dilakukan tim Inafis. Setelah pendinginan ini tim Inafis terjun untuk mengetahui penyebab kebakaran," ujarnya.

Selain itu, Irman memerintahkan jajarannya untuk mengamankan tempat kejadian dan memberi garis polisi.

"Nanti dari polres dan polsek akan berkoordinasi dengan pengelola kelenteng ini juga dibantu pengamanan internal untuk mengamankan benda-benda berharga tempat peribadatan mereka," ujarnya.

Api yang membakar wihara akhirnya dapat dipadamkan oleh petugas damkar.

Sementara itu, seorang saksi mata, Asoey (63), mengatakan api diduga pertama kali terlihat di ruangan lilin yang berada di area penyimpanan lilin, tepatnya di belakang wihara. Ketika itu, terdapat sejumlah orang yang sedang menjalankan ibadah.

"Penyebab sementara diduga api berasal dari lilin yang sedang dinyalakan. Tidak ada korban dari jemaat karena ketika kebakaran telah dievakuasi keluar bangunan," kata Asoey.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kelenteng Tertua di Bandung

Wakil Ketua Yayasan Vihara Dharma Ramsi Budi Hartanto menyebutkan kebakaran ini merupakan kejadian pertama kali.

"Baru pertama kali. Belum pernah begini (kebakaran) sebelumnya," ujar Budi.

Untuk diketahui, Vihara Satya Budhi berada di dalam komplek kelenteng. Selain vihara tersebut, ada dua bangunan yang berfungsi sebagai tempat ibadah, yaitu Vihara Buddha Gaya dan Vihara Samudra Bhakti.

Khusus untuk Vihara Satya Budhi, bangunan ini termasuk cagar budaya berstatus A. Usia kelenteng ini sudah ratusan tahun karena dibangun pada 1865 oleh Tay Han Hap. Semula nama kelenteng ini bernama kuil Hiap Thian Kiong.

"Betul, jadi bangunan Vihara Satya Budhi ini termasuk dalam heritage tipe A," kata Budi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.