Sukses

Kisah Kasih Polisi Gendong Nenek ke Gereja Saat Natal di Cilacap

Di hari kebaktian Natal, Selasa pagi, 25 Desember 2018, Kota Cilacap diberkahi hujan cukup deras. Hujan ini menyejukkan kebaktian Natal di gereja-gereja seantero Cilacap.

Liputan6.com, Cilacap - Kisah toleransi dan kasih sayang antar manusia mewarnai perayaan Natal di Cilacap tahun ini. Seorang polisi menggendong nenek yang kepayahan menyeberang jalan ke gereja untuk mengikuti kebaktian Natal.

Alkisah, Brigadir Wahyu adalah salah satu personel polisi yang bertugas di pos pengamanan Gereja Maranatha, Cilacap. Sesuai tugasnya, ia mesti bisa mengantisipasi potensi gangguan keamanan pada Natal ini.

Pengamanan itu dilakukan agar Natal bisa digelar secara nyaman dan damai. Sejak Sabtu, 22 Desember 2018, ia telah memulai tugasnya.

Tiba di hari kebaktian Natal, Selasa pagi, 25 Desember 2018, Kota Cilacap diberkahi hujan cukup deras. Hujan ini menyejukkan kebaktian Natal di gereja-gereja seantero Cilacap.

Pun, di Gereja Maranatha. Saat itu Wahyu melihat seorang nenek lanjut usia tertatih turun dari boncengan sepeda motor. Nenek ini kehujanan.

Tertatih, diguyur hujan deras, nenek ini hendak menyeberang ke gereja. Wahyu pun tanggap. Ia berinisiatif segera menyeberang dan menjemput nenek, yang belakangan diketahui bernama Oma Yopi.

Usianya tak lagi muda, 80 tahun. Rumahnya ada di Jalan Kalimantan, Cilacap. Hujan deras tak mampu mencegahnya untuk menuju rumah Tuhan di hari besar umat Kristiani ini.

Jalanan licin dan genangan air membuat Oma Yopi kepayahan menyeberang. Maka, Wahyu berinisiatif menggendong Oma Yopi menyeberang menuju Gereja Maranatha untuk kebaktian Natal.

"Sudah menjadi tugas seorang polisi membantu masyarakat tanpa harus ada perintah dan apa yang saya lakukan merupakan kewajiban setiap anggota Polri," ucap Wahyu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

900 Personel Gabungan Amankan Natal di Cilacap

Bagi Wahyu, tugas kepolisian tak hanya mengamankan. Ia pun siap melayani dan menolong masyarakat kala dibutuhkan. Semua dilakukannya tanpa pamrih.

"Saya melihat nenek tersebut dibonceng anaknya menggunakan motor, kehujanan dan kesulitan jalan. Saya menawarkan diri menggendongnya dan ibu itu membolehkan, kemudian saya gendong menyebrang jalan hingga masuk ke dalam gereja," Wahyu menuturkan.

Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto, melalui Kepala Pos Pam Gereja Maranatha, Ipda Dwi Kurniawan, mengakui peristiwa seperti ini sangat jarang terjadi. Ia pun takjub dengan kesigapan anggotanya menggendong seorang nenek yang hendak beribadah di gereja lantaran kehujanan kehujanan.

Koordinator Multimedia Gereja Maranatha, Bryan, berterima kasih kepada anggota Polri yang telah membantu jemaatnya yang sudah tua, sakit dan kesulitan jalan.

“Terima kasih pula kepada pihak Polres Cilacap yang melakukan pengamanaan di gereja selama Natal dan tahun baru,” ujar Bryan.

Pada Natal dan tahun baru 2019 ini, kepolisian Resor Cilacap menempatkan antara 20-30 personel polisi di tiap gereja besar area kota Cilacap.

Polisi akan menjaga gereja selama 24 jam penuh dengan sistem bergiliran. Adapun di luar kota Cilacap, pengamanan dilakukan oleh kepolisian sektor di wilayah tersebut.

Secara keseluruhan, dalam operasi lilin candi 2018 ini, kepolisian mengerahkan sebanyak 900 pasukan gabungan yang terdiri dari personel polisi, TNI, Satpol PP dan Linmas. Selain itu, berbagai ormas bergabung untuk turun mengamankan dalam pengamanan Natal dan tahun baru kali ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.