Sukses

Terbongkar, Ini Penyebab Kerusuhan di Rutan Sialang Pekanbaru

Liputan6.com, Pekanbaru - Kondisi rumah tahanan (rutan) Sialang usai keributan narapidana (napi) dengan penjaga sudah dinyatakan kondusif. Puluhan napi pemicu keributan sudah dipindahkan ke sejumlah Lapas di Provinsi Riau karena statusnya tak memungkinkan lagi menghuni rutan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Riau, M Diah menyebut keributan terjadi saat pemindahan puluhan napi pada Minggu petang, 9 Desember 2018. Sejumlah napi ada yang tidak terima dipindahkan karena "betah" menjadi penghuni rutan.

"Biasalah dalam proses pemindahan ada yang suka dan ada yang tidak, itu saja masalahnya," kata Diah, Senin (10/12/0/2018).

Diah menjelaskan, saat ini rutan di Jalan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayanraya, Kota Pekanbaru itu sudah kelebihan kapasitas. Oleh karena itu, pihaknya punya program pengurangan, terutama bagi tahanan berstatus narapidana.

"Itu kan rutan, jadi tahanan berstatus napi harus dipindahkan ke lapas," tegasnya.

Menurut Diah, keributan itu awalnya terjadi antara napi yang tidak suka dipindahkan. Mereka protes sehingga terjadi bentrokan fisik, lalu menyasar ke petugas yang berusaha melerai.

Dalam kejadian itu, Diah membantah adanya sekelompok narapidana yang berusaha kabur dengan cara mendobrak gerbang. Diah juga membantah plang yang dibuat di luar gerbang sebagai antisipasi kaburnya napi ketika keributan terjadi.

"Jadi di gerbang itu ada beberapa pekerjaan, perbaikan dan pembenahan. Enggak ada tindakan (napi) di luar kewajaran (mendobrak gerbang)," tegas Diah.

Menurut Diah, napi yang berbuat kericuhan itu sudah dipindahkan ke sejumlah Lapas di Riau. Jumlahnya dibagi merata ke sejumlah lapas untuk mengurangi kelebihan kapasitas di Rutan Sialang Bungkuk.

"Ada puluhan jumlahnya, dibagi rata ke Lapas Kelas II B," sebut Diah.

Terkait adanya 40 tahanan kabur sebagaimana pesan berantai yang beredar di WhatsApp, Diah menyatakan itu hoaks. Hal itu disebutkannya juga sudah dikeluarkan oleh Humas Polda Riau.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.