Sukses

Pemuda Sukabumi Sulap Limbah Plastik Jadi BBM

Penemu alat pengubah limbah plastik menjadi BBM ini adalah inovator kami yakni Ari Sutikno asal Kecamatan Citamiang.

Liputan6.com, Sukabumi - Pemuda asal Kota Sukabumi, Jawa Barat, berhasil mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) yang dalam waktu dekat akan diproduksi secara massal untuk masyarakat.

"Penemu alat pengubah limbah plastik menjadi BBM ini adalah inovator kami yakni Ari Sutikno asal Kecamatan Citamiang," kata Ketua Karang Taruna Kecamatan Citamiang Engkus Kuswara di Sukabumi.

Alat untuk mengubah limbah plastik menjadi BBM itu yakni destilasi yang sudah beroperasi di wilayah Kendal, Jawa Tengah, dan Tangerang, Banten.

Karena itu, ia mengatakan, ingin mengembangkan lagi di Sukabumi sehingga bisa memproduksi BBM secara massal, seperti dilansir Antara, Kamis 26 Oktober 2018.

Menurutnya, dari hasil uji laboratorium ternyata limbah plastik yang diubah menjadi BBM itu kualitasnya menyerupai premium, pertalite, solar, hingga pertamax. Kualitas tersebut didapat tergantung dari bahan plastik yang digunakan dan semakin tinggi oktannya, semakin bagus.

Lanjut dia, pihaknya dalam waktu dekat akan berdialog dengan Pemkot Sukabumi agar ada lokasi yang tepat untuk pengolahannya.

Ia mengatakan, alat ini bisa menjawab masalah sampah plastik di Kota Sukabumi sehingga selain dimanfaatkan untuk diubah menjadi BBM, juga mengurangi beban sampah plastik yang menjadi ancaman pencemaran.

"Jika diproduksi massal tentunya juga akan menarik tenaga kerja, sehingga keuntungannya tidak hanya sebatas memproduksi BBM, tetapi mengurangi limbah plastik dan mengurangi angka pengangguran," tambahnya.

Kuswara mengatakan pihaknya menargetkan produksi BBM dari limbah plastik ini bisa berjalan bulan depan atau November atau paling lambat akhir tahun. Dengan inovasi ini tentunya akan sangat membantu progam pemerintah dalam penanggulangan sampah plastik dan ketersediaan BBM serta mengurangi angka pengangguran.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.