Sukses

Operasi Khusus Polisi Riau Amankan Pemilu

Terhitung mulai 19 September 2018, tiap unggahan di media sosial, termasuk foto, meme, dan komentar akan dipantau tim khusus kepolisian.

Liputan6.com, Riau Terhitung mulai 19 September 2018, tiap unggahan di media sosial, termasuk foto, meme, dan komentar akan dipantau tim khusus kepolisian. Kebijakan bermedia sosial ini berlaku hingga 396 hari ke depan atau sampai mendekati pilpres 2019.

Di Riau sendiri, setidaknya Kepolisian Daerah (Polda) Riau sudah menyiagakan 6.000 personel dibantu ratusan prajurit TNI. Tim juga sudah dibentuk dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) sebagai komando penegakan hukum.

Menurut Kapolda Riau Irjen Drs Widodo Eko Prihastopo, Reskrimsus juga dibantu satuan lainnya dari intelijen hingga bidang kehumasan Polda untuk memantau media sosial sampai 21 Oktober tahun depan.

"Hal ini dilakukan untuk pelaksanaan Pemilu, baik Pileg dan Pilpres pada setiap tahapannya," kata Widodo di kantor Gubernur Riau, Rabu 19 September 2018.

Widodo menjelaskan, ribuan personel pengamanan tahapan Pemilu itu sudah digelar bersama ratusan prajurit TNI dan pemerintah setempat di halaman Kantor Gubernur Riau.

Operasi khusus bernama "Manta Brata Muara Takus 2018" ini bertujuan menciptakan situasi aman, damai, dan sejuk demi kelancaran tiap tahapan Pemilu, mulai dari penetapan DPT, kampanye, pencoblosan, hingga pelantikan presiden terpilih.

"Tidak hanya dengan doa semuanya berjalan lancar tapi bekerja, dibantu semua unsur karena tidak bisa mengandalkan polisi saja. Riau ini dinamikanya tinggi," ungkap Widodo.

Sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, terang Widodo, penekanan operasi ini lebih ke media sosial. Dengan beragam aplikasi yang ada, seperti Facebook, Instagram, hingga Twitter, media sosial bisa menciptakan opini dan fitnah.

"Bisa mengajak dan menghasut, baik itu black campaign hingga negatif campaign," sebut Widodo.

Widodo menyatakan, Polda Riau sudah memiliki alat untuk memantau media sosial. Timnya juga sudah ada, begitu juga dengan biaya dan target yang harus dicapai selama operasi berlangsung.

Sementara itu, dalam menghadapi setiap tahapan Pemilu nanti, Widodo menyatakan Polda Riau tetap netral. Setiap anggota yang terbukti memihak akan ditindak sesuai aturan berlaku.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.