Sukses

RS Hasan Sadikin Siagakan Tim Medis Selama Asian Games 2018

RSUP Hasan Sadikin Bandung sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi atlet yang membutuhkan pelayanan kesehatan menyatakan kesiapannya ajang pertandingan olahraga terbesar se-Asia ini.

Liputan6.com, Bandung - Jawa Barat mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di beberapa cabang olahraga. Untuk menyukseskan pesta olahraga terbesar di Asia ini, pemerintah Bandung menyiapkan tenaga kesehatan.

RSUP Hasan Sadikin Bandung sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi atlet yang membutuhkan pelayanan kesehatan menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam ajang pertandingan olahraga terbesar se-Asia ini.

Ketua Tim Medis Asian Games RSUP Hasan Sadikin Doddy Tavianto, SpAn(K) mengatakan, beberapa yang disiapkan RSUP Hasan Sadikin di antaranya jalur fast track untuk mempercepat pelayanan kesehatan, penambahan 25 tenaga dokter, dan 10 dokter spesialis yang terdiri dari dokter bedah saraf, dokter anestesi, dokter ortopedi, dokter bedah, dan dokter ahli jantung, serta penambahan 12 tenaga perawat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes Jawa Barat dan sudah ada pemetaan. Kira-kira limpahan pasien sepak bola di Jabar. Selain itu, kita juga siap-siap untuk menerima limpahan pasien dari balap sepeda," ujar Doddy di Bandung, Senin, 13 Agustus 2018.

RSUP Hasan Sadikin juga menyiapkan dua ambulans berstandar internasional yang diterjunkan langsung di tempat olahraga dengan risiko tinggi (high risk sport) yakni Venue Mountain Bike dan Road Race Bike di Subang dan dua ambulans gawat darurat yang berjaga di RSUP Hasan Sadikin.

"Jadi, kita di sini hanya sesuai dengan permintaan Dinkes Jabar dan Kemenkes. Dan selama ini, hanya meminta kita untuk menyediakan tenaga medis," ujarnya.

RSUP Hasan Sadikin juga menyiapkan tiga tempat tidur. Di antaranya tempat tidur khusus untuk pasien yang membutuhkan pembedahan minor atau berskala kecil dan satu tempat tidur untuk pasien non-pembedahan.

"Kita asumsikan mungkin tidak akan terlalu banyak pasien pasien yang masuk ke sini. Kalau pun ada masuk tidak akan serentak sehingga kita hanya menyediakan tiga tempat tidur. Tapi sebenarnya kita bisa tambah menjadi empat kalau memang diperlukan," paparnya.

Ia memastikan pelayanan rumah sakit tidak akan berpengaruh dengan adanya penyelenggaraan Asian Games. "Tempat tidurnya ruang observasi dari IGD. Nanti setelah Asian Games selesai, kita akan fungsikan kembali sebagai ruangan observasi," ucapnya.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.