Sukses

Cuaca Ekstrem, Hewan Kurban Butuh Perawatan Ekstra

Dalam kondisi cuaca ekstrem ini, hewan ternak sama seperti manusia rentan flu dan iritasi sehingga perlunya pemberian vaksin untuk mencegah penyakit sebelum dikurbankan.

Madiun - Menjelang Idul Adha, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun melakukan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah peternakan, Rabu, 1 Agustus 2018. Saat itu, pihak dinas menemukan sejumlah hewan ternak untuk kurban yang berpenyakit.

Kasi Kesehatan Hewan Disperta dan KP Kota Madiun, Cahya Rini Budiati, mengatakan petugas memeriksa sejumlah peternakan di tiga kecamatan di Kota Madiun.

Dia menuturkan ada ratusan peternak di Kota Madiun, tetapi hanya ada belasan peternakan menyediakan hewan kurban.

Berdasarkan pemeriksaan itu, petugas menemukan dua sapi yang memiliki luka di sekitar mata. Namun, luka itu bukan menjadi masalah yang serius karena luka tersebut bisa disebabkan iritasi akibat debu maupun pakan yang tercemar.

"Iritasi ini biasa dan sering terjadi. Cukup menjaga kebersihan kandang saja," kata dia kepada wartawan Solopos.com.

Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah kambing dengan kondisi hidung berlendir karena flu atau pilek. Atas kondisi itu, kambing tersebut diberikan injeksi antibiotik.

Rini menyampaikan kondisi ternak seperti itu masih wajar dan tidak berbahaya, apalagi perayaan Idul Adha masih cukup lama. Ia menyarankan pemberian vaksin kepada ternak dilakukan maksimal 14 hari menjelang kurban.

"Harus segera diobati mumpung masih jauh. Kami melakukan monitoring jauh-jauh hari untuk mengantisipasi hal ini," jelas dia.

Rini mengimbau kepada peternak dan penjual hewan kurban untuk memberikan minum yang cukup ke hewan kurban. Hal ini karena kondisi cuaca saat ini kurang baik, saat siang hari suhu cukup panas dan saat malam sangat dingin.

"Hewan bakal mengeluarkan energi ekstra untuk menyesuaikan dengan kondisi sekitar. Artinya konsumsinya juga harus ditambah," jelas dia.

Namun, dia menyebut secara umum kondisi hewan kurban di peternakan di Kota Madiun dalam kondisi sehat dan siap untuk dikurbankan.

 

Baca berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.