Sukses

Malaysia Ingin Pulangkan Jenazah Pendaki Rinjani Korban Gempa Lombok

Pendaki Malaysia, Siti Nur Iesmawida Ismail, tewas secara tragis dalam gempa yang melanda Lombok, NTB.

Lombok - Gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mengakibatkan kerusakan dan menimbulkan banyak korban. Termasuk, beberapa perempuan asal Malaysia. Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail mengatakan, Malaysia akan membawa sisa para korban dalam gempa di Lombok pada Minggu, 29 Juli 2017, sesegera mungkin.

Setelah diidentifikasi, satu korban meninggal dunia akibat gempa Lombok adalah Siti Nur Iesmawida (30). Siti tewas akibat terkena bangunan puing yang jatuh saat menjalankan misi mendaki Gunung Rinjani bersama 17 orang lainnya.

Sementara enam lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Wan Azizah yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) juga mengatakan bahwa Siti adalah salah satu anggota PKR yang berasal dari Desa Pandan, Kuala Lumpur.

Seperti dilansir Channel News Asia yang dikutip JawaPos.com, melalui akun Twitter-nya, Wan Azizah menuliskan, Pemerintah Malaysia akan berusaha untuk segera membawa pulang jasadnya. Ia juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban agar diberikan kekuatan untuk melewati tragedi tersebut.

Gempa bumi mengguncang Lombok, NTB, dan wilayah sekitar, kemarin pagi pada pukul 05.47 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Senin (30/7/2018), 16 orang meninggal dunia dan 355 jiwa luka-luka akibat gempa 6,4 skala Richter. Lindu juga menyebabkan seribu lebih bangunan rusak.

Malaysia menawarkan bantuan dalam pencarian dan penyelamatan (SAR) operasi serta untuk rehabilitasi korban gempa Lombok. Wan Azizah mengatakan pula, Pemerintah Malaysia akan menunggu umpan balik dari Indonesia mengenai bentuk bantuan yang diperlukan.

Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menlu Retno Sampaikan Belasungkawa

Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang terjadi di Lombok, NTB, menyebabkan ratusan pendaki di Gunung Rinjani terjebak. Dari total 820 pendaki, ada 617 pendaki mancanegara atau warga negara asing (WNA).

Merujuk data hasil rapat koordinasi yang dihadiri oleh Forkompimda Lotim, Forkompinca Sembalun, Kadis Pariwisata NTB, Kadis BPBD NTB, Basarnas, dan Perwakilan Porter pada Minggu, 29 Juli 2018, pukul 24.00 Wita, bertempat di Kantor Camat Sembalun, hasil data WNA adalah sebagai berikut.

Malaysia 21 orang, Prancis 35 orang, Belanda 23 orang, Thailand 174 orang, India 5 orang, Singapura 5 orang, Italia 3 orang, Inggris 6 orang, Amerika 5 orang, Spanyol 5 orang, Belgia 7 orang, Swiss 13 orang, Tiongkok 7 orang, Kanada 8 orang, Denmark 4 orang, Swedia 2 orang, Australia 2 orang, Kroasia 1 orang, Myanmar 1 orang, Jerman 13 orang, Austria 5 orang, Jepang 2 orang, Polandia 2 orang, Bahrain 1 orang, dan Pakistan 1 orang.

Dari WNA tersebut, diketahui 1 warga negara Malaysia meninggal dunia, yaitu Siti Nur Iesmawida. Kementerian Luar Negeri RI juga telah mengucapkan belasungkawa sekaligus mengonfirmasi kebenarannya.

"Di antara korban meninggal, terdapat 1 orang Malaysia. Saya telah sampaikan belasungkawa kepada Menlu Malaysia," ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melalui akun Twitter-nya, Minggu, 29 Juli 2018.

Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia juga telah mengonfirmasi hal ini. Menurut keterangan dari siaran pers yang diterima JawaPos.com, Kedutaan juga telah menghubungi keluarga korban dan menghubungi para pelajar Malaysia yang berada di sekitar Bali.

"Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia membenarkan satu orang meninggal dan enam orang terluka parah dari total pendaki tersebut," ujar siaran pers tersebut.

"Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta telah terhubung dengan para pelajar Malaysia di sekitar Bali, memastikan perkembangan mereka," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Siti Nur Ismawida Adalah Relawan Majelis Belia Malaysia

Warga Malaysia, Siti Nur Iesmawida Ismail (30) yang menjadi korban meninggal dunia akibat gempa di Pulau Lombok, Provinsi NTB, merupakan relawan Majelis Belia Malaysia (MBM).

"Kematian Siti Nur Iesmawida Ismail merupakan kehilangan besar buat kaum muda berbakat di negara ini," ujar Ketua Penerangan MBM Mohammad Rizan Hassan di Kuala Lumpur, Minggu, 29 Juli 2018, diwartakan Antara.

Rizan mengatakan, kaum muda berbakat kehilangan seorang pejuang yang mempunyai hati yang cukup ikhlas dalam membantu memberikan peluang kedua kepada golongan muda yang akademiknya tertinggal dan berisiko.

"Kehilangan besar ini sesuatu yang akan ditangisi dan diratapi oleh mereka yang dibantu beliau untuk mendapatkan sebuah kehidupan bermakna dengan mendorong memilih bidang teknikal dan vokasional (TVET) sebagai pilihan kedua untuk berhasil," ujarya.

Dia menjelaskan, korban adalah salah seorang yang berdedikasi di Miraj Academy, Ampang, Selangor dan juga Sukarelawan Belia Berkemahiran di Majlis Belia Malaysia (MBM).

"Pihak kami mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Allahyarham (almarhum) atas kehilangan ini," katanya.

Iesmawida berasal dari Melaka adalah peserta kelompok pendaki terdiri daripada 18 orang Malaysia yang mendaki Gunung Rinjani. Kelompok pendaki ini tiba di Lombok pada Selasa lalu dan dijadwalkan pulang ke tanah air, Minggu, 29 Juli 2018.

Adapun Wakil Perdana Menteri Malaysia Dr Wan Azizah Wan Ismail dijadwalkan akan takziah ke keluarga korban di Desa Pandan setelah jenazah almarhum tiba.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.