Sukses

Cerita Api Asmara yang Membakar Rumah

Liputan6.com, Pekanbaru - Asmara tak kenal kasta. Asmara juga tak kenal status. Persoalan bertepuk sebelah tangan atau tidak. itu beda persoalan. Inilah kisah cinta tak berbalas yang akhirnya berujung penjara.

Bermula ketika M Idris, salah satu warga Kota Pekanbaru melihat isteri Saini, sahabatnya. Rasa cinta mulai tumbuh dan terus tumbuh. Seiring berjalannya waktu, rasa cinta itu tak pupus, bahkan makin subur.

Tak peduli ia isteri temannya, maka Idris nekad menyampaikan perasaannya kepada istri temannya. Merasa sudah bersuami dan harus menjaga martabat sebagai isteri, maka cinta Idris tak bersambut. Namun Idris tak putus asa. Ia merawat harapan bisa mendapat imbangan api asmara dari istri Saini.

Kesempatan datang saat Saini meminjam uang. Tak banyak syarat, iapun meminjamkannya. Hingga ia menemu alasan untuk menemui istri Saini. Alasannya menagih hutang.

Momentum lebaran dimanfaatkan untuk menagih hutang itu. Sayang sekali Idris tak ditemui Saini maupun istrinya. Marah dan jengkel karena kecewa, tiba-tiba Idris gelap mata.

Menurut Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, saat beralasan menagih hutang itu, Idris sudah membawa botol berisi bensin. Ia sudah merencanakan sesuatu.

"Pelaku masuk rumah sambil marah-marah. Ada ibu korban bernama Khadijah yang langsung didorong keluar rumah," kata Kombes Susanto Rabu, 20 Juni 2018.

Idris lalu mengeluarkan botol berisi bensin dan menyiramkan ke dinding rumah. Lalu korek api dinyalakan dan disulutkan ke dinding rumah dari kayu itu.

"Pelaku lari dengan Honda Beat BM 5060 JM. Api asmara tetap membuatnya takut," kata Susanto.

 

Simak video menarik pilihan berikut di bawah :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asmara Berujung Pidana

Nah, asmara tak berbalas akhirnya berbuah kriminal. Ulah Idris menyebabkan rumah Saini ludes jadi abu. Tak ada satupun harta tersisa. Tetangga tak menolong karena mayoritas sedang mudik.

Mendapat informasi, polisi bergerak cepat. Penyelidikan oleh Polsek Payung Sekaki menunjukkan tempat persembunyian Idris. Ia ditangkap.

"Selain pelaku, dari rumahnya disita sebuah sepeda motor yang digunakan untuk melarikan diri," kata Susanto.

Menyadari bahwa cinta asmara bisa menjadi potensi pelanggaran hukum yangmelanggar undang-undang, Kapolres Kombes Susanto memilih membekali anggotanya dengan kemampuan mediasi. Selain itu kapolres juga meminta warga di Kota Pekanbaru agar menyelesaikan sebuah persoalan dengan kepala lebih dingin. Hasil hati dan pikiran yang dingin pasti akan lebih lebih baik.

"Polisi siap menjembatani karena ada Bhabinkamtibmas kita di tiap kelurahan. Polisi siap membantu memecahkan problem di masyarakat," kata Susanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.