Sukses

Unair Gelar Sayembara Tangkap Joki SBMPTN 2018, Berhadiah hingga Rp 100 Juta

Jika Anda menemukan joki di SBMPTN 2018 di Unair, maka laporkan kepada pihak kampus. Jika terbukti Anda akan menadpatkan hadiah.

Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, akan mengawasi pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 dengan ketat. Terutama untuk memelototi kecurangan dan perjokian.

Sama seperti sebelumnya, Unair kembali menggelar sayembara bagi siapa saja yang bisa membongkar praktik perjokian saat SBMPTN. "Kami akan mengambil jalan tegas untuk mengantisipasi perjokian dan pihak-pihak yang menjanjikan bisa masuk Unair lewat jalan pintas," tegas Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo.

Siapa pun yang memberikan informasi A1 (akurat, red) tentang penipuan untuk masuk Unair dan memberi tahu adanya joki, Unair akan mengganjarnya hadiah. Hadiahnya disesuaikan dengan temuan di lapangan.

Misalnya ada calo yang menjanjikan lolos masuk Unair dengan membayar Rp 100 juta. Maka si pemberi informasi juga akan mendapatkan nominal yang sama dengan yang dijanjikan calo tersebut.

"Ini juga berlaku untuk SNMPTN dan Seleksi Jalur Mandiri nanti. Informasikan saja kepada kami apabila mendapati adanya indikasi kecurangan," ujar Suko.

Suko mengatakan, pihaknya ingin menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan SBMPTN. Mereka berharap agar para orang tua tidak percaya dengan oknum-oknum yang memanfaatkan situasi saat seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

Tahun ini, Unair menyediakan kuota 2.040 kursi untuk calon mahasiswa yang mendaftar lewat jalur SBMPTN. Di antara beragam jurusan, kedokteran dan manajemen menjadi primadona.

Pendaftaran SBMPTN sendiri dibuka mulai 5-27 April 2018. Untuk pendaftaran jenis UTBC dibuka mulai hari ini. Sedangkan untuk jenis UTBK baru dibuka pada 18 April mendatang guna memberi kesempatan bagi peserta yang masih menunggu pengumuman hasil SNMPTN.

Baca berita menarik lainnya di JawaPos.com di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.