Sukses

Usai Dikukuhkan Guru Besar, Dosen UNS Meninggal Dunia

Prof Dr Wiryanto yang merupakan dosen Biologi, Fakultas MIPA UNS, meninggal dunia usai dikukuhkan sebagai guru besar.

Liputan6.com, Solo - Kabar duka datang dari civitas academica Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dosen program studi Biologi. Fakultas MIPA, Prof Dr Wiryanto (64) itu meninggal dunia setelah dikukuhkan menjadi guru besar UNS.

Rektor UNS, Prof Dr Ravik Karsidi mengatakan civitas akademika UNS sangat berduka setelah mendengar kabar meninggalnnya  Prof Dr Wiryanto. Almarhum meninggal di RS Moewardi, Solo pada Kamis sore, 29 Maret 2018.

"Tadi usai mengajar, saya mendapat kabar jika Pak Wir sedo (meninggal dunia) sekitar pukul 16.14 WIB," ucap dia di Solo, Kamis (29/3/2018).

Padahal pada Kamis siang tadi, Prof Dr Wiryanto dikukuhkan sebagau Guru Besar UNS. Bahkan, saat menyampaikan pidato pengukuhan di Auditorium UNS juga terlihat sehat dan bugar.

"Tadi kondisinya Pak Wir sehat-sehat saja, tidak ada apa-apa. Saat menyampaikan presentasi pengukuhan selaman 45 menit lancar-lancar saja," kata dia.

Bahkan, Ravik pun mengaku saat mengukuhkan sebagai guru besar juga tidak ada masalah. "Tadi saya kukuhkan dan saya kalungkan samir baik-baik saja. Saat bersalaman biasa saja," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terkena Serangan Jantung

Menurut Ravik, dari keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga, almarhum sempat pulang ke rumah usai acara pengukuhan guru besar. Setelah itu, mereka keluar bersama untuk membuat foto keluarga di salah satu studio foto di Jalan Slamet Riyadi, Solo.

"Ketika mau ambil toga di mobil bagian belakang untuk foto, beliau terkena serangan jantung dan terjatuh. Setelah itu dilarikan ke RS Moewardi hingga meninggal dunia,” katanya lirih.

Menurut Ravik, almarhum merupakan orang yang rendah hati, bersahaja dan gigih memperjuangkan cita-citanya. Prof Dr Wiryanto merupakan salah satu dosen yang meneruskan studi lanjutan dengan cukup usia namun berhasil lulus dengan hasil baik.

"Beliau mendapat jabatan guru besar di usia yang kritis mendekati pensiun, tetapi tetap gigih meperjuangkannya, sehingga hari ini dikukuhkan sebagai profesor," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.