Sukses

Kabur dari Panti, Orang Gangguan Jiwa Ditemukan Babak Belur di Terminal

Pengelola panti yang merawatnya meminta warga agar tidak mudah emosional saat menghadapi orang dengan gangguan jiwa.

Liputan6.com, Sukabumi - Orang dengan gangguan jiwa yang melarikan diri dari Panti Rehabilitasi Kejiwaan Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Aldi (24) diduga menjadi korban penganiayaan.

"Aldi kabur dari panti pada Jumat (23/2/2018). Namun saat ditemukan di terminal pada Senin, kondisinya sudah babak belur. Diduga menjadi korban penganiayaan," kata pengelola Panti Rehabilitas Aura Welas Asih, Dedni Solang di Sukabumi, Senin, 26 Februari 2018, dilansir Antara.

Informasi yang dihimpun, Aldi yang memiliki nama asli Suharyadi tersebut sudah enam bulan mendapatkan perawatan di panti itu. Namun pada Jumat malam, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ini tiba-tiba menghilang.

Walaupun tampak seperti orang normal, kejiwaan Aldi masih terganggu dan belum bisa berkomunikasi secara baik. Kondisinya semakin mengenaskan setelah menghilang. Ia terluka di wajah dan bagian tubuh lainnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diselamatkan Tukang Ojek

Beruntung nyawanya berhasil diselamatkan oleh penarik ojek yang langsung diantarkan ke panti rehabilitasi kejiwaan tersebut. Pihaknya menyayangkan ada orang yang tega menganiaya orang gangguan jiwa.

"Kami khawatir kondisi kejiwaannya bertambah buruk akibat penganiayaan tersebut. Saat ini, Aldi sudah diobati lukanya dan diharapkan tidak mengganggu psikologinya yang tengah dalam masa rehabilitasi," katanya.

Deni mengatakan pula, pihaknya tidak hanya menyayangkan kejadian tersebut. Namun, ia berharap siapa pun agar tidak mudah tersulut emosi ketika menghadapi ODGJ. Apalagi, sampai disangkutpautkan dengan permasalahan lainnya.

Jika menemukan ODGJ, agar segera melapor kepada pihak kepolisian. Pihaknya juga siap menampung mereka untuk merehabilitasi kejiwaannya karena mereka tetap manusia. Hanya saja jiwanya terganggu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.