Sukses

Bayi Kembar Siam Salma-Sovia Mulai Hirup Udara Bebas

Berat badan bayi kembar siam Salma-Sovia sempat turun dalam masa kritis 28 hari yang ditetapkan dokter.

Liputan6.com, Surabaya - Kondisi bayi kembar siam, Salma dan Sofia, yang lahir di RSUD dr Soetomo, berangsur membaik. Tim dokter yang menangani kedua bayi kembar siam dempet perut itu menyatakan, selaput tipis (omphalopagus-Omphalocele) yang berada di luar jaringan kulit sudah mulai mengecil dan mengering.

"Alhamdulillah, perkembangan sudah mulai terlihat. Omphalopagus-Omphalocele-nya sudah mulai kecil dan kering. Kami harapkan nantinya bisa menutup sempurna dan tidak pecah," tutur dr Agus Harianto, SpA (K), Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUD dr Soetomo Surabaya, Selasa (16/1/2018).

Ia mengatakan, mengecilnya ompalopagus-omphalocele itu berkat perawat yang selalu mengoleskan obat antiinfeksi (sulfadiazine) pada bagian Omphalopagus-Omphalocele.

"Selain itu juga ditutup dengan kain kasa agar tidak terjadi lecet-lecet pada kulitnya. Selama delapan jam sekali, perawat juga selalu membolak-balikan posisi tidurnya," tutur Agus.

Dia menambahkan, Salma-Sovia juga mulai beradaptasi dengan udara bebas. Artinya, bantuan pernafasan oksigen melalui Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) yang diberikan sudah mulai dilepas dan digantikan selang oksigen biasa.

"Dia juga sudah mulai bernapas dengan oksigen 0,5 liter bertekanan rendah," ujar Agus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berat Badan Sempat Turun

Bayi kembar siam Salma dan Sofia kini sudah dapat mengonsumsi ASI lewat botol sebanyak 20 cc tiap dua jam sekali. "Perkembangannya, daya isap bayi sudah ada dan tiap hari semalam mereka minum 24 kali," tutur Agus.

Selama masa kritis yang diperkirakan tim dokter, yakni 28 hari, berat badan kedua bayi itu agak menurun, tapi masih dalam takaran normal.

"Awalnya, 4.395 garam, kemarin berat badannya turun menjadi 4.170 gram. Tapi, perkembangan lain-lain sudah mulai tampak," ucap Agus.

Selain itu, sedikit demi sedikit tim dokter juga sudah mencoba mengurangi takaran infus yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan cairannya. "Kalau minumnya semakin banyak, infus akan kami lepas," kata Agus.

Meski peningkatan sudah tampak, hingga saat ini bayi Salma dan Sofia masih dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Gedung Bedah Pusat Tarpadu (GBPT) untuk terus dipantau selama 24 jam oleh tim dokter.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.