Sukses

Tersesat di Cilacap, Pemuda Asal Sumsel Panjat Tower Sutet PLTU

Si pemuda asal Sumsel itu baru bisa dibujuk turun 2,5 jam kemudian.

Liputan6.com, Cilacap – Seorang pemuda asal Kabupaten OKU, Sumatera Selatan nekat memanjat tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) PLTU Bunton-Bali di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (1/7/2017) siang. Dia diduga frustasi lantaran tersesat di Cilacap saat akan menemui keluarga di Kabupaten Temanggung.

Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto melalui Kapolsek Kesugihan AKP Asep Kusnadi mengatakan kejadian diketahui sekira pukul 09.00 WIB di Tower Sutet Aliran Listrik Jawa Bali Jaringan Listrik PLTU Bunton-Bali yang terletak di Jalan Serayu Raya atau Krembi Kecamatan Kesugihan, Cilacap.

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Sugeng (40), warga Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kasugihan yang saat itu tengah menggarap sawahnya. Dari kejauhan, kata Asep, Sugeng melihat ada seseorang yang tengah memanjat tower penyangga Sutet.

Sugeng segera mendatangi tower tersebut. Kemudian, dia mencoba memperingatkan pemanjat tower Sutet yang waktu itu belum diketahui identitasnya. Namun, pelaku malah memanjat lebih tinggi.

"Saat diperingatkan turun oleh saksi, pelaku yang saat itu sedang berada di tengah tower, nekat naik lebih tinggi," kata Kapolsek.

Lantaran tak berhasil membujuk pelaku untuk turun, Sugeng segera menghubungi pemerintah desa dan kepolisian terdekat. Lantas, petugas gabungan mendatangi lokasi.

Kata Asep, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kesugihan akhirnya berhasil mengevakuasi korban pada pukul 11.30 WIB. Petugas kemudian segera dibawa ke Puskesmas Kesugihan untuk dirawat.

Dalam kesempatan tersebut, diketahui pemanjat Sutet itu bernama Sandra Winata (23) yang berasal dari Desa Blambangan RT 02/RW 05 Kecamatan Kue Ronjang  Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Dalam pengakuannya, pemuda itu mengaku nekat memanjat tower Sutet lantaran frustasi tak bisa menemukan keluarganya yang berada di Temanggung.

Kata Asep, Sandra juga mengaku kehabisan bekal dan ongkos untuk menuju Temanggung. Sementara, dia tak memiliki saudara yang bisa dihubungi di Cilacap.

"Pelaku datang jauh-jauh dari Sumatera Selatan, Kabupaten Oku Selatan, dengan tujuan untuk menemui keluarga di Temanggung," ujar Asep.

Kepolisian berencana mencarikan alamat keluarga Sandra yang berada di Temanggung untuk penanganan lebih jauh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini