Sukses

Jalan Berlubang Disemprot Cat, Gubernur Ganjar Kelilingi Semarang

Gubernur Ganjar Pranowo mengaku tak bisa menghitung jumlah jalan berlubang di Kota Semarang.

Liputan6.com, Semarang - Minggu pagi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersepeda keliling Kota Semarang sambil membawa cat semprot putih. Cat itu bukan untuk vandalisme, tetapi untuk menandai jalan berlubang di ibu kota Jawa Tengah.

Dilansir Antara, ia bersepeda dimulai dari rumah dinas Gubernur Jateng dengan mengambil rute di sejumlah ruas jalan. Ganjar beberapa kali menghentikan sepedanya saat melihat jalan berlubang di Jalan S. Parman, Tegalsari, Sriwijaya, dan di depan Pasar Peterongan Semarang.

Begitu turun dari sepedanya, mantan anggota DPR itu mengambil cat semprot yang dibawa di saku belakang kemudian menyemprotkan di sekitar jalan yang berlubang agar bisa diketahui pengguna jalan yang melintas.

Penandaan jalan berlubang dengan cat semprot juga dilakukan di sepanjang rute yang dilalui Ganjar beserta rombongan yakni Jalan M.T Haryono, Brigjen Sudiarto, Majapahit, Arteri Soekarno Hatta, Citarum, hingga Arteri Yos Sudarso, Pamularsih, dan Jalan Kaligarang.

Saat berada di perempatan Jalan Ronggowarsito, Ganjar berhenti cukup lama untuk melihat sebuah truk trailer yang mogok dengan posisi melintang karena sumbu rodanya patah.

Ganjar kemudian menemui awak truk yang mengaku sudah mogok sejak pukul 03.00 WIB dan setelah dicek ternyata penyebab patahnya sumbu roda truk itu akibat kelebihan muatan.

Ditemui di sela beristirahat, Ganjar mengaku tak bisa menghitung jumlah jalan berlubang ibu kota Provinsi Jateng. "Ini masih di kota, belum yang di daerah seperti apa," kata dia.

Ganjar mengaku perlu terjun langsung ke lapangan untuk memacu kinerja petugas agar perbaikan jalan rusak tidak ditunda, sekaligus untuk mengapresiasi warga di beberapa daerah yang dengan kesadaran pribadi turut menjaga serta memperbaiki jalan di lingkungan masing-masing.

Menurut dia, setelah ditandai dengan cat semprot, lubang-lubang di sejumlah ruas jalan itu akan segera ditambal, meskipun bersifat sementara sambil menunggu perbaikan permanen yang menggunakan anggaran APBD 2017.

"Lelang pekerjaan perbaikan jalan saat ini baru berproses, jadi untuk sementara (jalan berlubang) ditambal dulu," ujar Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini