Sukses

Bintara Tewas dalam Bentrokan Polisi Versus Satpol PP di Makassar

Bentrokan bermula dari perkelahian di sela acara nikah massal di Anjungan Pantai Losari, Makassar.

Liputan6.com, Makassar - Seorang bintara bernama Bripda Michael Abraham, anggota Sabhara Polda Sulsel, tewas dalam penyerbuan yang dilakukan anggota Sabhara Polrestabes ke Markas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar, Sabtu, 6 Agustus 2016, jelang tengah malam.

Insiden penyerbuan yang dilakukan anggota Sabhara Polrestabes Makassar bermula setelah terjadi perkelahian antara Hadryatno, anggota Satpol PP Makassar, dengan dua orang Anggota Sabhara Polrestabes Makassar, Bripda Hendrik dan Bripda Asmat, di Anjungan Pantai Losari Jalan Penghibur Kota Makassar.

Menurut Handryatno, kejadian itu terjadi sekitar pukul 19.40 Wita, saat ia sedang mengamankan acara nikah massal di area parkir Anjungan Pantai Losari. Tiba-tiba, sebuah sepeda motor Dinas Trail Polisi melaju kencang di area acara yang dikemudikan dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar. Mereka kemudian ditegur anggota Satpol PP agar pelan-pelan.

Tak terima ditegur, anggota Sabhara Polrestabes Makassar kemudian memarkir motornya lalu mendatangi Satpol PP yang menegurnya tadi dan berkata "Ada apa? Saya ini aparat."

"Saya lalu menjawab, 'saya tahu bapak aparat, tapi pelan-pelan.' Kemudian Anggota Sabhara Polrestabes itu langsung menarik kerah baju saya lalu menendang perutku. Saya coba balas, tapi tidak sempat karena tiba-tiba Kasatpol PP datang melerai kami," tutur Handryanto.

Meski Kasatpol PP Iman Hud telah melerai, anggota Satuan Sabhara tersebut tak mau terima. Keduanya meninggalkan TKP sambil mengancam anggota Satpol PP dengan kalimat "Tunggu saya di sini, saya panggil teman-teman saya".

"Kami yang jumlahnya satu kompi yang saat itu melaksanakan pengamanan di anjungan diperintahkan oleh Kasat Pol PP untuk meninggalkan Anjungan Pantai Losari menuju Kantor Balai Kota Makassar Jalan Ahmad Yani Kota Makassar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Handryanto.


Selang beberapa jam, tepatnya pukul 23.40 Wita, sekitar 50 orang Personel Sabhara Polda Sulsel menyerang Kantor Balai Kota Makassar yang merupakan markas Satpol PP.

"Kami berupaya bertahan dalam markas, meski polisi tersebut menembakkan gas air mata dan amunisi karet," tutur Handryanto.

Akibat kejadian tersebut, 14 orang anggota Satpol PP diamankan di Polrestabes Makassar dan tiga lainnya dirujuk ke RS Bhayangkara.

Anggota Satpol PP yang terluka akibat penyerangan tersebut diketahui bernama Nur Ilham (20), Arman (22), Jusman (24), Yatno (20), Syarifuddin S (20), Isnu (25), Syahrul (27), Supardi (19), Trisno Muktar (25), Syahrul (27), dan Amirullah (23).

Sedangkan, anggota Sabhara yang terluka bernama Aiptu Wawan Subianto (42) yang mengalami luka robek pada alis bagian kanan akibat terkena lemparan batu dan Bripda Yelson (22) juga mengalami luka robek pada telapak tangan kanan dan telapak tangan kiri akibat terkena sangkur. Sementara, Bripda Michael Abraham, Anggota Sabhara Polda Sulsel tewas akibat dua luka tusukan pada bagian pinggang sebelah kiri dan di punggung kanan bagian atas.

Selain itu, 10 unit mobil dinas dan 86 unit motor milik anggota Satpol PP hancur dan rusak akibat penyerangan anggota Sabhara tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini