Sukses

4 Posko Lebaran Sediakan Info Wisata Jogja

Di posko lebaran ini, wisatawan juga mendapatkan info agenda wisata di luar kota Jogja.

Liputan6.com, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuka empat posko lebaran untuk mendukung layanan wisata selama musim lebaran nanti. Posko-posko itu akan menyediakan informasi lengkap terkait wisata Jogja.

"Kami akan buka empat posko lebaran pertama ada di Bandara Adi Sucipto, kedua di Stasiun Tugu, Ketiga ada Tourist Information Center (TIC) di Malioboro, dan di kantor kami," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta di Kepatihan, Jumat (17/6).

Dia mengatakan libur lebaran tahun ini akan cukup panjang dimulai sejak tanggal 2 Juli hingga 10 Juli 2016. Karena itu posko ini sangat penting untuk memberikan informasi yang jelas bagi wisatawan saat ke Yogyakarta.

Posko lebaran ini akan buka sejak pukul 09.00 hingga 17.00 WIB mulai 3-5 Juli dan 7-10 Juli 2016. Pembukaan posko ini untuk memberikan fasilitas informasi kepada wisatawan.

"Masih banyak yang datang langsung ke pusat informasi wisata. Makanya kita buka posko agar masyarakat dapat informasi wisata baru ataupun acara di seluruh DIY. Kita kasih info jika di Kulonprogo juga ada event sehingga tidak hanya kota dan Gunungkidul saja," ujar Aris.


Aris mengatakan dengan adanya posko dan kegiatan wisata di DIY selama lebaran diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan datang ke Yogya. Ia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan tahun ini naik mencapai 10-15 % dari 2,7 juta wisatawan tahun lalu.

Berbagai acara wisatawan dan objek wisata sudah menjadwalkan kegiatan hiburan bagi wisata termasuk 20 desa wisata yang ditargetkan dapat dikunjungi 500-700 pengunjung.

"Kami berharap length of stay di Jogja mencapai 2,5 -3 hari, dengan acara yang sudah dihimpun kabupaten kota dan juga desa wisata," kata Aris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini