Sukses

Sampah Banjiri Bunaken, Kunjungan Wisatawan Asing Anjlok 65%

Aktivis lingkungan menuding baik Pemprov Sulut maupun Pemkot Manado tak mampu menangani masalah sampah.

Liputan6.com, Manado - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara, menunjukkan tren penurunan dalam 7 tahun terakhir.  Persentase penurunannya mencapai 65 persen.

Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Manado menunjukkan, jumlah wisatawan mancanegara pada 2009 sebanyak 14.337 orang, 11.083 orang (2010), 11.074 orang (2011), dan 2.226 orang (2012). Jumlah itu sempat terdongkrak ke angka 8.781 orang pada 2013 karena penyelenggaraan event internasional.

Dua tahun terakhir, angkanya kembali turun di bawah 5 ribu pengunjung. "Kalau dikatakan jumlah wisatawan mancanegara menurun, memang data-data menunjukkan seperti itu. Meski kami sudah bekerja keras," ujar Kepala Disparbud Kota Manado Hendrik Waroka, Jumat (22/01/2016).       


Hendrik menyatakan, untuk mengangkat kembali Bunaken sebagai ikon pariwisata di Sulawesi Utara memerlukan kerja sama lintas sektoral. "Jika tidak, memang akan kesulitan," ucap Hendrik.

Kondisi Taman Laut Bunaken saat ini dikritisi pegiat lingkungan di Sulut. Aktivis lingkungan Jull Takaliuang menuding pemerintah, baik Pemprov Sulut maupun Pemkot Manado, tidak mampu menangani sampah di Bunaken. Menurut dia, kondisi itu mengakibatkan kualitas lingkungan di Bunaken semakin rusak.

"Sampah dari daratan Manado yang dibuang ke laut. Tak hanya menyebabkan perairan menjadi kotor, tapi juga kerusakan terumbu karang dan biota laut lainnya. Belum ada penanganan serius dari pemerintah terkait hal ini," ujar Jull.

Pernyataan senada disampaikan Sonny Tasidjawa dari Wildlife Concervation Society (WCS). "Beberapa penelitian kami menunjukan kerusakan terumbu karang di perairan Manado termasuk Bunaken. Sampah yang masuk dari daratan menjadi salah satu penyebabnya," ujar Sonny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini