Sukses

Raja Badung ke-6 Akhirnya Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dalam sejarahnya, I Gusti Ngurah Made Agung tidak pernah gentar dalam melawan dan menentang penjajah.

Liputan6.com, Denpasar - Setelah memperjuangkan 14 tahun, keluarga Puri Satria Denpasar akhirnya bisa berbangga hati, karena pemerintahan Joko Widodo telah menetapkan Raja Badung ke-6 I Gusti Ngurah Made Agung, sebagai pahlawan nasional asal Bali.

"Ini adalah sebuah kebanggaan dan penuh rasa bahagia, karena leluhur kami yang berjuang dalam melawan penjajah, akhirnya dinobatkan dan dianugerahkan sebagai Pahlawan Nasional," kata Cokorda Ratmada mewakili keluarga Puri Satria, Denpasar, Bali, Minggu (6/12/2015).

Penganugerahan ini dirayakan dengan cukup meriah di Padharman Pura Puri Satria Denpasar, Sabtu kemarin. Beberapa undangan kehormatan hadir dalam acara ini, di antaranya Menteri Pertahanan  Ryamizard Ryacudu.

Menhan menyatakan penetapan Raja Badung ke-6 sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan cerita-cerita yang dihimpun dari berbagai sumber, di antaranya sumber kerajaan lain di Bali seperti Puri Satria, Puri Kesiman, dan Puri Pemecutan.

Dalam sejarahnya, I Gusti Ngurah Made Agung tidak pernah gentar dalam melawan dan menetang kebijakan yang dikeluarkan penjajah untuk bernegosiasi.

"Beliau selalu turun langsung dalam melawan dan mengusir penjajah. Hingga keberaniannya diikuti oleh raja-raja lain, dan tercetuslah perang Puputan Badung," ungkap Ryamizard.


Tak berbeda dengan Menteri Pertahanan, Ketua Dewan Perwakilan DaerahIrman  Gusman menyatakan, semangat perjuangam I Gusti Ngurah Made Agung patut menjadi kebanggaan masyarakat Bali.

Menurut Gusman, semangat perang Puputan Badung habis-habisan tidak membuat I Gusti Ngurah Made Agung gentar, dan melecut semangat rakyat Bali untuk berjuang hingga mengorbankan nyawa.

"Dengan dinobatkannya I Gusti Ngurah Made Agung sebagai Pahlawan Nasional, maka di Bali tercatat ada 5 pahlawan yang masuk daftar Pahlawan Nasional. Di Indonesia ini hanya ada 168 yang tercatat," ungkap Gusman.

Gusman mengatakan perjuangan dan semangat Puputan Badung dari I Gusti Ngurah Made Agung pada 1882-1886 masih terngiang dihati masyarakan Bali, dengan mengenang hari Puputan Badung.

Acara ini juga dihadiri Kapolda Bali, Kodam IX Udayana, Menteri Agraria dan Pertanahan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta Menteri Koperasi dan UKM. Sayangnya, Gunernur Bali ataupun yang mewakili Pemerintah Propinsi Bali tidak tampak di deretan kursi undangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.