Sambil Menangis, Dewi Sandra Ceritakan Alasan Terbesarnya Berhijrah

Dewi mengungkapkan, alasan awal ia memutuskan untuk hijrah adalah kala kedua orangtuanya meninggal dunia. 

Dewi percaya bahwa kematian dapat mengubah seseorang. Oleh karena itu, manusia harus mencintai kematian.

Secara jujur ia mengakui bahwa dirinya sempat takut akan kematian dan selalu berdoa untuk dipanjangkan umurnya.

Bahkan sebelum berhijrah, ia selalu melakukan ibadah dengan setengah hati. Saat menginjak usia 20 tahun, dia masih mencari alasan untuk tidak berpuasa.

Lambat laun ia berpikir bahwa semua hal yang dilakukan setengah hati akan berantakan dan hancur pada akhirnya. Malahan, Dewi Sandra mengungkapkan bahwa perjalanan hijrahnya sangat berisiko. Bisa jadi ia kehilangan popularitasnya.

"Risiko itu benar ada, tapi ada risiko yang lebih besar. Risiko yang terbesar adalah masuk neraka dan itu siapa yang mau tanggung?" ujarnya.

Perjalanan hijrahnya pun tidak mudah. Sebelum memutuskan untuk berhijab, Dewi sering bertanya-tanya apakah panas atau tidak menggunakan hijab. Namun, ia sering mendapatkan jawaban bahwa lebih panas api neraka.

"Kacamata agama itu benar-benar membantah kenikmatan dunia karena kenikmatan akhirat enggak bisa dibayangkan," ia mengakhiri.

Penulis: Firda Khairunnisa