Sukses

Berkah Ramadan, Hafizah Tunanetra Berhasil Umrahkan Kedua Orangtua

Dalam satu hari, ia mampu menghafal satu juz bahkan setiap hari ia membaca lebih dari 6 juz.

Liputan6.com, Ponorogo - Sungguh luar biasa, usianya masih muda yakni 18 tahun. Namun Ayu Fajar Lestari telah menjadi hafizah. Meski fisiknya tidak sempurna karena mengalami kebutaan sejak kecil, Ayuk begitu ia sering dipanggil, malah terpacu ingin terus mengaji dan menghafal kita suci umat Islam, sejak usia 2,5 tahun.

Siswa kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo ini saat ditemui tengah sibuk menyetorkan hafalan Alquran ke salah satu ustaz. Sambil memeriksa hafalannya, Ayuk tampak membaca Alquran huruf braille miliknya.

Siang ini, Ayuk tengah menyetorkan hafalan surat Al-Kahfi. Dia pun dengan lancar menyelesaikan hafalannya tanpa kesalahan. Anak pertama dari dua bersaudara ini dikenal sebagai anak yang cerdas, pasalnya dalam satu hari ia mampu menghafal satu juz bahkan setiap hari ia membaca lebih dari 6 juz.

"Saya memang sangat menyukai kegiatan mengaji, sejak kecil saya suka menghafal Alquran sama nenek saya," tutur hafizah itu saat ditemui Liputan6.com, Senin (4/6/2018).

Ayuk pun bercerita setiap hari saat menginjak usia 2,5 tahun ia belajar menghafal dengan sang nenek. Neneknya membaca Alquran, Ayuk mendengarkan dan mengulang-ulang terus hingga hafal 30 juz.

"Saya awalnya tidak bisa membaca Alquran baru belajar huruf braille usia 8 tahun, sampai sekarang masih kesulitan membaca huruf braille di Alquran," terang dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesulitan Baca Braille

Remaja kelahiran Kediri ini mengaku masih kesulitan belajar huruf Alquran dengan braille. Pasalnya ia harus memahami dan belajar sendiri tanpa bantuan orang lain.

Karena kecerdasannya menghafal Alquran, Ayuk seringkali mengikuti lomba hafalan. Puncaknya prestasi yang paling membanggakan Ayuk adalah dirinya berangkat umroh dengan ayah, ibu dan adiknya pada bulan April lalu. "Karena menang juara hafalan di Masjid Istiqlal, akhirnya diberangkatkan umroh oleh ustaz Yusuf Mansur dan Kedutaan Arab Saudi," imbuh dia.

Sementara itu, salah satu pendamping ayuk, ustaz Shidiq Adi Saputra (24) mengatakan Ayuk tergolong anak yang cerdas dari keseluruhan santri yang ada di panti hanya Ayuk yang sudah khatam hafalan 30 juz.

"Saya mengajar Ayuk ini sudah dalam bentuk jadi, karena dia sudah belajar mengaji dengan neneknya sejak kecil. Dia ini anaknya cerdas, hafalannya kuat," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.