Sukses

Angka Kecelakaan Mudik 2015 Diklaim Menurun Drastis, Apa Sebab?

Angka kecelakaan tahun ini sebanyak 247 kasus. Jumlah itu menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 1.396 kasus.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah [kecelakaan lalu lintas](sebanyak 247 kasus. Angka itu menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 1.396 kasus. "") mewarnai kegiatan mudik lebaran 2015. Baik kecelakaan yang melibatkan roda dua atau pemotor sampai yang dialami kendaraan roda empat. Namun angka kecelakaan mudik tahun ini dianggap lebih rendah atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Suharsono mengatakan, menurunnya jumlah kecelakaan pada mudik tahun ini lantaran semakin sadarnya para pemudik dalam menyiapkan fisik maupun kendaraan. Sehingga dapat meminimalkan angka kecelakaan.

Selain itu, semakin baiknya kerja sama antarinstansi terkait seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan para operator angkutan umum, juga menjadi pemicu menekan angka kecelakaan.

‎"Termasuk berbagai persiapan yang matang serta inovasi baru bagi pemudik bersepeda motor yang diwajibkan istirahat di check point ikut pula menekan angka kecelakaan," kata Suharsono saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/7/2015).

Suharsono menambahkan, makin banyaknya kegiatan mudik bersama yang diselenggarakan sejumlah pihak juga menjadi pemicu menekan jumlah kecelakaan di jalur mudik. Ia pun berharap kegiatan semacam ini dapat ditingkatkan di kemudian hari.

Data Pusat Komunikasi Publik Kemenhub menyebut angka kecelakaan pada lebaran pertama atau Jumat 17 Juli 2015 sebanyak 247 kasus. Angka itu menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 1.396 kasus. Untuk korban kecelakaan, tahun ini tercatat 53 orang sedangkan tahun lalu mencapai 310 orang.

Sementara ‎korban luka berat tercatat sebanyak 87 orang, sedangkan luka ringan 350 orang pada tahun ini. Hal ini juga mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang berjumlah 465 orang luka berat dan 1.732 orang luka ringan. (Ali/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.