Sukses

Penuhi Undangan Jokowi, AHY: Tidak Harus tentang Komunikasi Politik Pragmatis

Dalam pertemuan empat mata selama 40 menit tersebut, Jokowi dan AHY membicarakan persoalan-persoalan kebangsaan.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Kamis sore, 2 April 2019 kemarin. Dalam pertemuan empat mata selama 40 menit tersebut, keduanya membicarakan persoalan-persoalan kebangsaan.

"Semangatnya adalah kita ingin melihat Indonesia ke depan ini semakin baik. Tentunya kita harus terus bertukar pikiran dan juga memberikan masukan-masukan yang baik, yang positif begitu," kata AHY didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Dalam keterangan tertullis yang diterima Liputan6.com dari Deputi Komunikasi dan Media Massa Kogasma Ni Luh Putu Caosa Indryani, AHY juga menjelaskan bahwa ia diundang Presiden Jokowi tiga hari lalu melalui Mensesneg.

"Saya senang dan merasa terhormat sebagai warga negara bisa mendapatkan undangan langsung dari Pak Presiden dan bisa bertatap muka langsung di tengah-tengah kesibukan beliau," jelasnya.

Komunikasi seperti ini, lanjut AHY, tidak harus selalu tentang komunikasi politik secara pragmatis, tetapi juga ada ha-hal besar lainnya.

"Kita juga selalu harus bisa membangun semangat menjadi bagian besar mewujudkan Indonesia yang semakin baik ke depan," ucap Komandan Kogasma Partai Demokrat ini. 

Saat bertemu dengan Presiden Jokowi, AHY juga menyampaikan salam hormat dari Presiden ke-6 RI SBY dan Ibu Ani Yudhoyono yang masih menjalani pengobatan di Singapura.  

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sikapi Hasil Pemilu Secara Dewasa

Terkait dengan perhitungan hasil Pemilu Presiden (Pilpres) maupun Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, AHY mengajak seluruh masyarakat untuk menyikapi hasilnya secara dewasa, tanpa menafikan perbedaan yang memang selalu ada dalam kehidupan politik.

Di sisi lain, AHY mengharapkan KPU benar-benar menjalankan amanah tugasnya dengan baik.

"KPU, penyelenggara pemilu, kita harapkan benar-benar bisa menjalankan tugasnya hari ini yang berat. Kita tahu banyak saudara-saudara kita yang menjadi korban meninggal dunia dan sakit karena berjuang untuk bisa menyenggarakan pemilu secara damai dan demokratis. Kita hargai itu semuanya," tegasnya. 

"Mudah-mudahan paling akhir nanti 22 Mei kita semuanya sudah bisa menerima apapun hasil yang akan dijelaskan oleh KPU."

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.