Sukses

Bukti Yusril Terkait Pernyataan Rizieq Shihab Sebut Ke-Islaman Capres PS Lemah

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memiliki bukti kuat terkait ucapan Imam Besar FPI Rizieq Syihab yang meragukan ke-Islaman capres PS.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Pemenangan Presiden DPP PBB Sukmo Harsono menyatakan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memiliki bukti kuat terkait ucapan ucapan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab yang meragukan ke-Islaman capres berinisial PS.

Hal ini dibeberkan Sukmo guna mengklarifikasi video yang beredar di media sosial. Dalam video itu Yusril disebut telah melakukan kebohongan berkaitan ke-Islaman salah satu capres.

"Yang perlu digarisbawahi adalah beliau (Yusril) tidak pernah menyatakan bahwa beliau meragukan ke-Islaman paslon tersebut," ucap Sukmo dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2019).

Sukmo melanjutkan, yang meragukan ke-Islaman salah satu paslon justru, Habib Rizieq Syihab. Sukmo pun menunjukkan bukti-bukti percakapan antara Yusril Ihza Mahendra dengan Habib Rizieq Syihab.

"Saya ingin menegaskan Prof Yusril mengatakan yang sebenarnya, saya membawa alat bukti yang menyatakan terjadi percakapan dan telah terjadi perbincangan antara Prof Yusril Ihza Mahendra dengan Habib Rizieq Syihab yang meragukan ke-Islaman salah satu paslon tersebut," ucap dia.

"Dengan demikian maka clear, yang melakukan kebohongan bukan Prof Yusril, tapi yang menyatakan pendustaan adalah yang mengatakan Prof Yusril sudah berbohong," imbuh dia.

Sukmo membacakan salah satu percakapan antara Yusril Ihza Mahendra dengan Habib Rizieq Syihab. Dijelaskan, Sukmo percakapan itu dilakukan sebelum penetapan capres.

"Ketika masih dalam diskusi untuk menentukan kira-kira dukungan akan diberikan kepada paslon yang mana," tandas Sukmo.

Berikut ini petikan pernyataan tentang lemahnya ke-Islaman PS yang diduga dikirim Rizieq Shihab kepada Yursil dalam tangkapan layar WhatsApp yang dibeberkan Sukmo:

"Aslm. Ya. Kita memang sangat "Dilematis". Di satu sisi umat ingin ganti Presiden krn berbagai alasan yg sangat mendasar, dan di sisi lain alternatif pilihannya PS tdk didampingi Ulama.

Dukungan ijtima untuk PS harus berdampingan dengan Cawapres Ulama justru krn kita tahu PS lemah ttg Islam & lingkarannya pun masih banyak yang "Islamphobia". Apalagi PS sdh terjabak dg SBY yg sdg propaganda melawan Politik Islam yg disebutnya sbg "Politik Integritas" beraroma SARA, dan ini juga salah satu sebab kandasnya Cawapres Ulama."

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Rizieq Shihab

Kabar ini mencuat pertama kali dari akun youtube FRONT TV. Akun tersebut mengunggah sebuah video berjudul "Yusril berkata Prabowo Islamnya tidak jelas, ini penjelasan Habib Rizieq Syihab".

Video berdurasi 58.37 menampilkan percakapan antara Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dengan seseorang pembawa acara.

Dalam percakapan itu, Yusril mengatakan:

"Itulah Pak Prabowo wakilnya disuruh pilih Ustaz Somad atau Ustaz Salim. Tapi setelah itu saya komunikasi dengan Habib Rizieq. Bib ini bagaimana ceritanya. Habib bilang sama saya, sengaja kita harus pasang ulama, Prabowo itu Islamnya tidak dijelas. Kan saya bisa telepon, teleponan sama Habib. Jadi gimana ini bib kok yang dipilih malah gagal. Ya sudah kita bikin itjima yang kedua. Itu lah kemudian...Sebab hati-hati ijtima yang kedua ini kalau misalnya ternyata hanya melegitimasi yang diputuskan Prabowo. Ini dunia terbalik-balik. Prabowo yang ikut ulama atau ulama yang ikut Prabowo. Ini kan bisa jadi serius masalahnya. Tapi ternyata ya ijtima yang kedua isinya seperti itu," sambung Yusril.

Lewat Video itu juga, Habib Rizieq Syihab langsung menjawab. Bahwa yang disampaikan Yusril Ihza Mahendra adalah tidak benar.

"Mengenai yang disampaikan barusan tentang rekaman pak Yusril Ihza Mahendra yang saat ini viral di mana-mana. Beliau mengatakan katanya sering kontak-kontakan ana. Dan ana menyampaikan bahwa islam Prabowo tidak jelas maka di sini perlu kita sampaikan bahwa itu ada bohong," jawab Habib Rizieq Syihab seperti yang dikuti Liputan6.com dari FRONT TV.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.